Otomania.com - Cerita jenazah warga Kediri, Jawa Timur terpaksa diangkut ke bak belakang Mitsubishi Starada Triton dinas milik polisi.
Peristiwa terjadi di daerah kaki Gunung Wilis, desa Selopanggung, Semen, Kabupaten Kediri, Jatim (21/7/18).
Itu karena ambulans yang membawa jenazah seorang anak laki-laki itu mogok akibat kesulitan menembus medan yang terjal dan berliku.
Kepala Polsek Semen AKP. Karyoko menuturkan, peristiwa itu bermula saat sebuah tim yang dipimpinnya sendiri tengah melakukan patroli rutin wilayah.
(BACA JUGA: Pikir Dua Kali Hal Ini Sebelum Pakai Pelindung Kaca Helm Untuk Harian)
Karyoko melihat sebuah ambulans yang mogok di jalan.
Ambulans tersebut hendak mengantar jenazah warga desa sebelah dari rumah sakit yang ada di Kota Kediri.
"Awalnya mobil ambulans yang mogok itu kami tarik dengan backbone (mobil patroli)," ujar Karyoko, Selasa (25/7/2018).
Namun penarikan yang bertujuan agar jenazah tetap bisa berada di dalam mobil ambulans itu, tidak membuahkan hasil.
(BACA JUGA: Agustus Besok Ada Dana Insentif Dari Aplikator, Upaya Redam Demo Ojek Online?)
Kondisi medan yang banyak turunan dan tanjakan itu menjadi kendala.
Dia meninggal di tengah perjalanan sehingga diambil keputusan untuk meneruskan perjalanan dengan mengunakan mobil polisi.
Pemindahan jenazah ke mobil polisi lalu dilakukan dengan pendampingan dari pihak keluarga.
Jenazah bocah Kristian (10) putra dari Cipto itu kemudian segera diantar dan diserahkan kepada keluarganya di Dusun Plapar, Desa Selopanggung.
(BACA JUGA: Indonesia Indah, Punya 'Jembatan Emas' di Bangka Belitung, Bisa Buka Tutup Kaya London Bridge)
Agar bisa segera dimakamkan sebagaimana mestinya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR