Otomania.com - Tear off merupakan peranti yang berfungsi melindungi visor helm dari kotoran dan debu.
Pelindung berbentuk mika plastik ini lazim digunakan rider di ajang balap motor.
"Biasanya pembalap motor memakai beberapa lapis tear off. Sehingga jika sudah kotor, langsung disobek dan dibuang," ujar Dani Sena, owner Toko HelmKu baru-baru ini.
Belakangan, tear off mulai ramai digunakan oleh bikers harian, khususnya di Indonesia.
Tear off banyak digunakan oleh bikers yang memiliki helm impor branded seperti Arai, AGV, Shoei, atau Nolan.
(BACA JUGA: Punya Honda Odyssey Tapi Enggak Bayar Pajak, Pemiliknya 'Ngerengek' Minta Jangan Ditilang Saat Kejaring Razia)
Sah-sah saja menggunakan tear off di helm jika tujuan pemakaiannya tepat.
Namun kalau untuk sekadar gaya-gayaan demi mengikuti tren yang berkembang, lebih baik jangan.
"Dengan kondisi lingkungan di Indonesia yang panas dan banyak debu, pemakaian tear off justru bisa merusak permukaan visor luar," lanjut Dani.
"Khususnya jika tear off jarang diganti dalam jangka waktu lama. Itu malah bisa menyimpan debu di celah antara tear off dan visor. Bisa bikin baret deh," terangnya lagi.
Nah, perhatikan lagi faktor tersebut sebelum memutuskan memasang tear off di helm harian.
(BACA JUGA: Lebih Dekat Dengan BMW Seri 5 Touring Yang Baru Dirilis, Punya Kelebihan Di Mesinnya)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR