Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dua Kali Tes Hasilnya Beda, Cara Apalagi Yang Bakal Dipakai Tim ART Jakarta Soal Kasus Bahan Bakar Kejurnas IRS?

Fedrick Wahyu - Senin, 16 Juli 2018 | 19:20 WIB
Kejurnas IRS di sirkuit Sentul, Bogor
Dok. ART Jakarta
Kejurnas IRS di sirkuit Sentul, Bogor

Otomania.com - Kasus bahan bakar di kejurnas IRS tak mau dianggap enteng oleh tim balap motor ART Jakarta.

Kecurigaan ini ditindaklanjuti dengan membeli alat tes oktan bahan bakar.

ART Jakarta juga mendokumentasikan pengujian yang menunjukkan oktan 86 untuk bensin yang mestinya beroktan 98.

Spontan, langkah ini menuai respons tak hanya di dunia balap melainkan publik otomotif umumnya.

Lantaran berita mengenai temuan ART Jakarta juga dikonsumsi publik non balap.

(BACA JUGA: Panitia Balap Motor IRS Sentul 2018 Klarifikasi Temuan Bensin Balap Beroktan 98, Siap Dibandingkan)

Setelah menjadi heboh, tim ART Jakarta juga mencoba untuk melakukan tes ulang, melibatkan pihak lain yang dianggap independen.

Mereka menggandeng PT Catur Bangun Putra di Rawamangun, Jaktim (14/7/2018).

Namun berbeda dari tes pertama yang rela dishare, hasil uji kedua oleh pihak lain tak diungkap.

Adakah ART Jakarta menutupi sesuatu?

(BACA JUGA: Disengat Kabar Bensin Balap Cuma Beroktan 86, Promotor Balap IRS Bilang Isi Bensin Ke Motor Pembalap Sesuai Prosedur)

Ade Rachmat, manajer tim ART Jakarta mengatakan pihaknya sengaja melakukan tes ulang untuk mengetahui berapa oktan bahan bakar IRS dengan menggunakan alat uji berbeda.

Ia enggak membuka berapa oktan hasil tes kedua tersebut.

Namun mengakui angkanya jauh berbeda dari tes pertama yang menunjukkan angka 86.

"Jauh banget bedanya. Tapi bukan 98, di atasnya," aku Ade.

Kok bisa?

(BACA JUGA: Enggak Asal Dibagi-bagi, Sisa Bensin di Balap Motor IRS Wajib Balik ke SPBU di Depok)

Ia tak menjawab namun menurutnya ada perbedaan metode yang digunakan.

Kotis-2, alat yang ia beli dapat mengetahui berapa oktan bahan bakar dengan cara dicelupkan.

Juga mengetahui berapa oktan bahan bakar yang dicampur dengan peningkat oktan.

Sementara menurutnya, alat yang digunakan pada uji kedua tak bisa membaca jika terdapat pencampuran bahan bakar dengan peninggi oktan.

Lantas target apa yang hendak diraih ART Jakarta jika tes pertama dan kedua dianggap tidak kredibel atau akurat?

(BACA JUGA: Heboh Bahan Bakar Balap Beroktan 86, Motor Juara IRS Diakui Pakai Bahan Bakar Dari Panitia)

Ade menyebut, tujuan dari melempar permasalahan ini adalah perbaikan prosedur pengisian bahan bakar motor di kejurnas IRS.

Menurutnya, salah satu mekanik ART sudah menegur petugas transponder karena ada motor yang tak disegel bisa mendapat transponder.

Padahal menurutnya, tanpa segel, transponder tak bisa dilekatkan begitu saja di motor.

Sebab ada prosedur yang disudah ditetapkan regulasi balap di IRS.

"Petugasnya malah bilang itu bukan urusan dia," ucap Ade.

Ia mengaku tak ingin menyeret Pertamina selaku penyuplai bensin untuk balap IRS.

Sebab menurutnya, bagaikan makanan, ini urusan antara ia dan restoran yang menjual makanan, bukan suplier makanannya.

Editor : Iday
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa