Ade Rachmat, manajer tim ART Jakarta mengatakan pihaknya sengaja melakukan tes ulang untuk mengetahui berapa oktan bahan bakar IRS dengan menggunakan alat uji berbeda.
Ia enggak membuka berapa oktan hasil tes kedua tersebut.
Namun mengakui angkanya jauh berbeda dari tes pertama yang menunjukkan angka 86.
"Jauh banget bedanya. Tapi bukan 98, di atasnya," aku Ade.
Kok bisa?
(BACA JUGA: Enggak Asal Dibagi-bagi, Sisa Bensin di Balap Motor IRS Wajib Balik ke SPBU di Depok)
Ia tak menjawab namun menurutnya ada perbedaan metode yang digunakan.
Kotis-2, alat yang ia beli dapat mengetahui berapa oktan bahan bakar dengan cara dicelupkan.
Juga mengetahui berapa oktan bahan bakar yang dicampur dengan peningkat oktan.
Sementara menurutnya, alat yang digunakan pada uji kedua tak bisa membaca jika terdapat pencampuran bahan bakar dengan peninggi oktan.
Lantas target apa yang hendak diraih ART Jakarta jika tes pertama dan kedua dianggap tidak kredibel atau akurat?
(BACA JUGA: Heboh Bahan Bakar Balap Beroktan 86, Motor Juara IRS Diakui Pakai Bahan Bakar Dari Panitia)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR