Otomania.com - Menyukai motor yang sudah enggak diproduksi lagi seperti Yamaha Scorpio memang menjadi tantangan.
Enak buat harian dan turing.
Nah, jika ada yang terjangkit gatal-gatal ingin meminang, juga ada baiknya di cek terlebih dahulu motornya.
Sebab ada beberapa penyakit Yamaha Scorpio yang wajib diwaspadai.
Berikut beberapa pemnyakit bawaan yang kerap menghantui pemilik Yamaha Scorpio;
(BACA JUGA: Meski Kalah Teknologi, Mesin 2-Tak Lebih Agresif Dibanding 4-Tak di MotoGP, Crash Lebih Sering dan Fatal)
Kaki-kaki
"Yamaha Scorpio ini paling rentan di bagian kaki-kakinya," buka Benny Ilham, Owner VB Motor di Cilodong, Depok, Jawa Barat.
"Terutama dibagian arm relay dan connecting rod (conrod) dan bosh arm," tambahnya.
Arm relay dan connecting rod standar bikin Yamaha Scorpio jadi ambles.
"Makanya kami bikin arm relay dan conroad yang lebih besar dimensinya dari standar, jadinya saat dipakai jalan atau boncengan enggak ambles," tambahnya.
Vakum Karburator
Untuk urusan pengabutan bahan bakar, Yamaha Scorpio masih dibekali karburator dengan karet vakum.
(BACA JUGA: GIIAS 2018 Bakal Diserbu 36 Merek Mobil dan Motor, Berikut Perinciannya)
Berbeda dengan yang jenis skep, ternyata karburator vakum rentan jebol.
Jadinya tarikan Yamaha Scorpio terasa lemot.
"Palingan karet vakumnya yang bocor," ujar Benny.
Meski cuma karet vakum harganya cukup lumayan.
"Karet vakum orinya itu Rp 700 ribu, sedangkan karburator satu set Rp 1,3 juta," tambahnya.
(BACA JUGA: PLN Sudah Punya Pom Listrik, Tapi Masih Tipe Low Charging)
Solusinya, bisa pakai karburator aftermarket untuk Yamaha Scorpio.
"Alternatif yang murah dan bagus ya ganti karburator PE28," tambahnya.
Kopling
Selanjutnya, penyakit yang harus diperhatikan adalah kopling.
Ciri-cirinya saat dibetot, Yamaha Scorpio bukannya ngacir tapi hanya suara raungan mesin.
"Koplingnya cepat lemas dan lemot saat ditarik, solusinya pilih oli yang punya kemampuan melepas panas yang baik," tambahnya.
(BACA JUGA: Terkuak, Rahasia Marc Marquez Menang Delapan Kali Berturut-Turut Sirkuit Sachsenring, Jerman)
Overheat
Meski enggak semua terjadi di Yamaha Scorpio, tapi penyakit overheat atau panas berlebih di mesin patut diwaspadai.
Konstruksi mesin Yamaha Scorpio yang jadi penyebabnya.
"Bayangkan saja, mesin Yamaha Scorpio yang gede, sehernya 70 tapi enggak ada sistem pendinginan yang mumpuni kayak radiator atau oil cooler," ungkap Benny Ilham.
"Kalau salah pilih oli bisa bahaya, overheat bisa," pungkasnya.
Nah, itulah beberapa penyakit motor yang kerap terjadi di Yamaha Scorpio.
(BACA JUGA: Honda Jazz Punya Wajah Baru Di India)
Buat kamu yang berniat meminang si 'kalajengking' lebih teliti lagi ya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR