Otomania.com - Kota Jakarta yang akrab banget dengan kemacetan tak lain karena sikap pengendaranya yang tak tertib.
Mengatasi hal itu, Direktorat lalu lintas Polda Metro Jaya merilis program Berlalu Lintas Tertib dan Aman yang disingkat 'Berteman' pada Senin (4/6/18).
"Hari ini, kita melaksanakan soft launchig Berteman Jakarta, artinya adalah Berlalu Lintas Tertib dan Aman," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (4/6/2018).
Yusuf menerangkan terdapat sembilan program dalam Berteman Jakarta.
Pertama, Simling Mas Ramadan yaitu suatu program yang merupakan implementasi dari pilar safer people dengan cara pelayanan SIM yang mendekatkan diri ke beberapa masjid dengan tujuan memudahkan masyarakat untuk menerima pelayanan SIM.
(BACA JUGA: Mengenaskan, Wanita Naik CBR 150R Tabrak Keras Bak Truk Gandeng Dari Belakang )
Kedua, Hindari Horor, Mudik Tanpa Motor yaitu suatu program aksi edukasi untuk mengimbau masyarakat agar mudik lebaran tanpa motor dan program aksi audit standar keselamatan sarana angkutan mudik lebaran untuk memastikan sarana angkutan mudik lebaran telah memenuhi persyaratan standar keselamatan.
Ketiga, Operasi Ketupat yaitu suatu operasi kendali pusat yang dan merupakan operasi kemanusiaan untuk mewujudkan kamseltibcarlantas selama mudik lebaran dan balik mudik lebaran.
Keempat, RSPA (Road Safety Partnership Action) yaitu program partnership bersama stakeholders bidang lalu lintas, instansi terkait dan masyarakat dalam rangka mewujudkan kamseltibcarlantas, program ini merupakan implementasi dari 4 pilar RUNK (safer people, safer vehicle, safer road dan post crash care)
Kelima, SMAS (Smart Management Of SIM)
yaitu suatu management procces untuk memudahkan masyarakat menerima layanan SIM antara lain pembayaran melalui e-banking dan QR barcode dan selain itu juga ada pemecahan rekor MURI dalam rangka pelayanan 24 jam non stop.
Keenam, Stop N Go adalah suatu program encouragement (memotivasi) masyarakat dengan cara edutainment, yaitu menampilkan foto pengemudi yang salah (terobos lampu berhenti traffic light) dan pengemudi yang benar (berhenti di traffic light pada saat lampu tanda berhenti menyala).
(BACA JUGA: Misterius, Honda Punya Motor Lebih Kencang Ketimbang MotoGP, Katanya Jelek dan Bikin Capek)
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR