Otomania.com – Fin Komodo, salah satu kendaraan produksi Tanah Air yang berbahan baku 100% dari dalam negeri.
Tapi, yang menjadi pertanyaan apa rahasia Fin Komodo tetap bisa melibas trek offroad dengan kapasitas mesin kecil?
Padahal, kapasitasnya hanya 250 cc dengan konfigurasi 1 silinder 4 langkah.
Tenaga dan torsinya pun terbatas di angka 14 dk dan 17,6 Nm.
(BACA JUGA: Yamaha Serius Siapkan Tim Satelit Buat Jorge Lorenzo)
Tapi bagaimana caranya mobil tubular ini tetap mampu menanjak atau menaklukkan banyak rintangan di medan off-road?
Apalagi dengan penggerak hanya 2 roda (2WD).
Caranya dengan menjaga keringanan tubuhnya.
Fin Komodo KD 250 X merupakan generasi kelima dan hasil dari pengembangan terakhir.
(BACA JUGA: Referensi Motor Scooter Biar Enggak Mainstream Dari Jepang, Ada Peugeot Asal Perancis)
Bobot totalnya, tak lebih dari 420 kg sehingga terhitung ringan meski dengan mesin mungil.
Kenyataannya, Ibnu Susilo, sang perancang yang berpengalaman merancang pesawat terbang saat kerja di PT Dirgantara Indonesia, sengaja memilih mesin kecil agar bobot Fin Komodo tetap ringan.
Termasuk KD 250 X.
Kala menerabas jalur tanah atau lumpur, bobot yang ringan membuat Fin Komodo KD 250 X tidak mudah terjebak (stuck).
Kelincahan bermanuver pun juga tertolong oleh bobot enteng tersebut.
(BACA JUGA: Belum Punya Diler dan Bengkel di Indonesia, Tapi Motor Listrik Asal Amerika Ini Udah Ludes Terjual )
Jadi ketika dikombinasikan oleh kelenturan sasis dan fleksibilitas artikulasi roda dengan suspensi independen, bobot yang ringan itu membuat Fin Komodo sakti menjadi kendaraan segala medan.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR