Ia mengibaratkannya seperti mobil bertransmisi manual dan matik.
Dulu ketika baru meluncur, belum banyak orang yang langsung berminat membeli mobil matik.
Namun bukan berarti produsen otomotif langsung menghentikan produksi mobil manual.
Sebab seiring berjalannya waktu, peminat mobil tersebut kini lebih banyak ketimbang manual.
(BACA JUGA: Tabrakan Jadi Pembuktian, Honda Brio Baru, Pelat Masih Putih Ringsek, Ehh...Suzuki Katana Masih Kokoh Aja)
"Jadi tidak langsung manualnya dimatikan, tapi pelan-pelan dia akan mati sendiri," ucap Yohanes Nangoi.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | Kompas Otomotif |
KOMENTAR