Sepertinya jadi ada tradisi atau kebiasaan setiap habis sahur dan salat subuh di bulan puasa Ramadan diisi dengan trek-trekan alias balap liar.
Seperti yang terjadi di kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Namun pihak Polres Polman Sulawesi Barat sadar kegiatan balap liar bisa meresahkan masyarakat.
"Jangan sampai masyarakat kabupaten Poliwali Mandar yang tidak berkenan atau tidak suka. Malah menghakimi di jalan."
(BACA JUGA: Gawat! Penipuan Online Jual Mobkas dan Motkas Sudah Lewat Pesan Broadcast Sosial Media Whatsapp)
"Tidak semuanya suka dengan keadaan kalian di sini. Balapan liar di sini," ujar pak polisi memberikan taklimat sebelum dibawa ke Polres Polman.
Operasi gabungan Polres Polman ini pun ditegaskan karena polisi tidak ingin sampai terjadi hal yang diinginkan seperti kecelakaan atau lainnya.
"Polisi gabungan Polres di sini melakukan penertiban dan penilangan. Kalian semua dibawa ke polres, jangan dilihat dongkolnya, tapi polisi sayang sama kalina," imbuh petugas polisi.
Akhirnya 78 unit motor yang akan balapan liar pun dibawa ke Polres Polman.
(BACA JUGA: Menyedihkan, Dua Balita Meninggal Kehabisan Oksigen di Dalam Suzuki Karimun Selama 2 Jam di Purwakarta)
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | otomotifnet.gridoto.com |
KOMENTAR