Otomania.com - Mobil berpelat merah meskipun milik negara, tapi enggak luput juga dari urusan pajak tahunan.
Tapi miris, sejumlah mobil dinas Setda Kerinci, Jambi sudah telat pajak tapi belum dibayar.
Padahal mobil dinas merupakan fasilitas penting untuk melaksanakan kegiatan di luar daerah.
“Walaupun pajaknya mati mau tidak mau tetap kita gunakan. Kalau dijalan ditilang kita serahkan saja,” ungkap Staf Ahli Bupati Kerinci, Muslihudin.
(BACA JUGA: Idaman Pria Banget.... Polwan Pakai Jilbab Juga Ada Aturannya Enggak Boleh Asal)
Selain itu, sudah lima bulan ini dana perjalanan dinas yang sesuai Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) mereka tak cair.
Informasi yang didapatkan, saat ini untuk perjalanan dinas luar (DL) para pejabat Setda terpaksa menggunakan uang pribadi.
Kabag Umum Setda Kerinci, Linda Martiani tidak menampik ketika dikonfirmasi terkait hal ini.
Ia menyebut, hal itu terjadi karena dana yang ada tidak mencukupi untuk membayar SPPD para pejabat.
(BACA JUGA: Ngilu Banget, Gara-gara Airbag Mengembang Jakub Kornfeil Mengeluh 'Anunya' Sakit Saat Terbang di Race Moto3 Perancis)
“Dananya tidak ada, bagaimana mau bayar. Saya juga seperti itu, SPPD saya juga belum bisa dicairkan,” akunya.
Begitu juga dengan mobil dinas sebutnya, juga belum bisa dibayar pajaknya karena tak ada uang.
“Ya pakai saja meski pajaknya belum dibayar,” ucapnya.
Dijelaskannya, meski ada pencairan dilakukan. Namun SPPD belum juga bisa dibayar karena dana yang cair sangat sedikit.
(BACA JUGA: Terkuak! Wajah Asli Maling Motor Yang Nyamar Jadi Wanita Berkerudung)
“Dana yang cair itu tidak seimbang dengan dana yang telah dikeluarkan. Dana yang cair terlebih dahulu kita barikan untuk SPPD bupati dan Sekda,” jelasnya.
Namun ia mengatakan, SPPD para pejabat Setda tersebut tetap akan dibayarkan. Namun ia berharap para pejabat bisa bersabar menuggunya.
“Pasti akan dibayarkan, tapi nunggu antre terlebih dahulu. Untuk sementara gunakan dana pribadi terlebih dahulu,” tutupnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | TribunJambi.com |
KOMENTAR