Bahkan polisi sempat melakukan tembakan peringatan ke udara saat proses evakuasi tersangka di dalam mobil agar warga mundur.
(BACA JUGA: Remuk Enggak Berbentuk, Isuzu Panther Tertabrak Kereta Api Dua Penumpang Tewas)
"Kaca (mobil) bisa pecah karena tersangka dipaksa untuk turun tapi dia tidak mau turun. Akhirnya masyarakat yang ada di TKP melaksanakan pemaksaan. Tembakan peringatan dilakukan anggota polisi karena sebetulnya petugas ingin mengamankan, jangan sampai pelaku ini dihakimi massa," tuturnya.
"Dari hasil olah TKP dapat diketahui tersangka ini membawa kendaraanya ke arah Garut. Di sana dia menawarkan kendaraanya namun tidak laku, tidak ada yang beli," jelasnya lagi.
Karena tidak ada yang mau membeli barang curian tersebut keesokan harinya sekitar pukul 11.00 tersangka ini kembali ke Rancaekek.
Kemudian dirinya mengajak sang pacar untuk berjalan-jalan menggunakan mobil curian tersebut.
Indra menuturkan, kronologis peristiwa curas terjadi pada Sabtu (5/5/2018) sekitar pukul 20.00 WIB.
(BACA JUGA: Honda Brio Ganas, Pakai Ban Slick Trek 402 Meter Dilahap 11,4 Detik!)
Awalnya tersangka Vino memesan taksi online melalui handphone yang diakuinya handphone milik temannya.
Setelah menunggu beberapa menit, datanglah taksi online tersebut, dan Vino pun naik.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | otomotifnet.gridoto.com |
KOMENTAR