Otomania.com - Mitsubishi Indonesia boleh berbangga dengan rapor penjualan Xpander yang merajai kelas Low MPV. Namun, di tengah ingar-bingar itu, ada produk yang kurang bergairah, yakni Delica.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tahun 2016 hanya terjual 312 unit. Berlanjut pada tahun selanjutnya, 2017, hanya terdistribusi sebanyak 171 unit.
Penurunan makin terlihat pada Januari 2018 hanya terpasok 15 unit dan Februari 2018 cuma 1 unit. Irwan kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyatakan kondisi itu karena pasar premium MPV di Tanah Air yang lesu.
"Jadi memang pasar kecil, dari awal sampai sekarang memang seperti itu," ujar Irwan di Cikupa, Tangerang, Senin (26/3/2018).
(BACA JUGA: Mitsubishi Delica MPV Rasa SUV)
Saat ditanya soal penghentian impor, Irwan tak memberikan jawaban detail. Dia hanya mengatakan, meski sepi, tapi masih ada yang tertarik membeli.
"Kita masih ada sampai sekarang, kalau distop kita belum tahu. Yang jelas masih jual sekarang ini," lanjut Irwan.
Mitsubishi Delica di pasar otomotif Tanah Air bersaing dengan para rivalnya di segmen Premium MPV di antaranya Honda Odyssey, Toyota Vellfire, Nissan Elgrand, Toyota Alphard, Hyundai H-1, Toyota Nav-1 hingga Chevrolet Orlando.
Dari Data Gaikindo penjualan terlaris dipegang oleh Toyota Nav-1 di dua bulan awal 2018 terjual 661 unit. Lalu diikuti Nissan Serena terpasok 233 unit.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | Kompas Otomotif |
KOMENTAR