Otomania.com - Buat yang belum tahu, pasti ada rasa penasaran, mengapa bus sering mengeluarkan bunyi khas "cessst". Teryata suara itu dari sistem rem.
Asal tahu saja, bunyi itu berasal dari sistem rem angin. Menurut Indra Agung Jaya, mekanik Bus Pariwisata Blue Star, penyebabnya adalah tekanan angin yang sudah mencapai maksimal pada air tank atau tangki udara.
"Suara tersebut berasal dari check valve di dalam tangki," ungkap Indra.
Tujuannya agar tekanan di dalam tangki tidak berlebihan. Sebab, rata-rata bus atau kendaraan besar menggunakan sistem rem angin.
(BACA JUGA: Sudah Tahu Sama Motor Pertama Yamaha, Honda, dan Suzuki di Indonesia?)
Sistem rem angin sendiri adalah dengan memanfaatkan energi angin sebagai media penekan kampas rem. Menurut Indra, di dalam pedal sistem rem angin, ada sebuah katup fungsinya mengatur volume serta tekanan udara yang mengalir ke rem.
Jadi, semakin banyak volume udara yang dialirkan, semakin besar pula energi pengereman yang didapat. Bahayanya adalah ketika tekanan udara di dalam air tank kosong.
(BACA JUGA: Segini Harga Hummer H3 Sitaan KPK)
"Udara bertekanan di dalam air tank, akan disuplai sebagai tenaga pengereman. Jika tekanan udara ini kosong, otomatis tenaga pengereman juga kecil dan akibatnya fatal," tegas Indra.
Untuk memantau tekanan udaranya, pada dasbor sudah terdapat air pressure gauge alias pengukur tekanan angin. Saat mesin menyala, jarum indikatornya akan bergerak hingga tekanan maksimal.
Saat tekanan sudah maksimal, akan terdengar bunyi letusan. Setelah itu jarum akan berhenti bergerak meski mesin menyala.
Karena sistem rem udara, saat pedal rem diangkat, maka suara khas dari bus itu akan keluar. Hal itu menandakan udara yang dipakai untuk mengerem sedang di buang ke udara bebas dan tidak dimasukkan ke tangki udara lagi.
Hal itu berguna menjaga kelangsungan kinerja kompresor dan check valve pada tanki.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR