Otomania.com - Motor jadul atau retro seperti membawa magnet bagi masyarakat Indonesia. Ini bisa dilihat dari banyaknya pemilik motor saat ini yang mengubah tampilan motor modern dibalikkan lagi ke model klasik.
Tapi bagi yang berlebih dana, tak jarang mereka rela memburu motor klasik orisinal yang harganya kadang tak masuk akal. Salah satunya, motor-motor produksi Yamaha diantaranya RX-King yang kini menjadi incaran.
Meskipun motor jadulnya banyak jadi incaran, hal itu tak lantas membuat Yamaha memproduksinya lagi. Pasalnya, menurut Eddy Ang, General Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), ini akan membentur peraturan emisi gas buang.
Karena, kebanyakan motor jadul Yamaha berbasis mesin 2-tak yang menjadi hambatan untuk memproduksinya lagi. Zat Karbon pada emisi gas buang mesin 2-Tak dianggap tak bisa penuhi standar EURO III.
(BACA JUGA: Taksiran Biaya Restorasi Motor Sport Klasik Tahun 1980-an)
"Secara pabrikan rasanya sulit (memproduksi ulang), karena regulasi emisi sudah berubah. Bisa saja (diproduksi ulang), tapi apakah vintage akan menjadi virus yang mewabah? Kami masih mengamati," tutur Eddy dikutip dari Kompas.com, Kamis (15/3/2018).
Lain halnya dengan Kawasaki Motor Indonesia (KMI) yang manfaatkan tren motor jadul untuk memproduksi motor modern tapi dengan gaya klasik, yakni W175. Pabrikan asal Jepang itu pun juga mengakui alasan dibuatnya motor tersebut karena tren roda dua Tanah Air yang ramai dengan gaya retro.
Menurut pihak KMI, penjualannya saat baru rilis dan belum ada sebulan sudah lampaui target. "Nggak nyangka. Angka yang masuk di diler-diler sudah sampai 1.500-an unit. Mungkin karena kami membuka segmen baru di segmen harga Rp 30 jutaan, jadi peminatnya cukup baik," tutur Deputy Head Sales and Promotion Department KMI, Michael Candra Tanadhi saat ditemui beberapa waktu lalu.
Saat meminta tanggapan ke PT Astra Honda Motor (AHM), kecil peluang untuk produksi motor dengan desain retro atau jadul. Honda Super Cub generasi anyar yang dikenalkan di Jepang sejak Oktober 2017 sebenarnya telah cukup mewakili.
(BACA JUGA: Style Scrambler Klasik kamuflase Kawasaki KLX150)
Johannes Loman, Executive Vice President Director AHM mengatakan pasar motor retro di Indonesia kecil, terlebih untuk jenis bebek. Itu alasan Super Cub tak dijual di Tanah Air. "Konsumen zaman sekarang ini tahunya skutik," ujar Loman.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | Kompas Otomotif |
KOMENTAR