Otomania.com - Suatu ajang balap kerap kali dihiasi oleh sosok-sosok wanita cantik yang biasa disebut dengan grid girl.
Meski begitu, jangan pernah memandang sebelah mata pekerjaan mereka.
Sebab, karir sebagai grid girl bisa menjadi batu loncatan untuk meraih kesuksesan yang lebih besar.
Contohnya adalah Milena Koerner. Ia menjadi manajer tim perempuan satu-satunya dan yang pertama di Moto2.
(BACA JUGA: Video Andrea Iannone Terjatuh Saat Memasuki Pit Lane di MotoGP Ceko)
Milena sendiri dulunya adalah seorang grid girl dan kini menjadi salah satu orang penting di tim Forward Racing di Moto2.
Dilansir dari GPone.com, Milena Koerner memberi komentar mengenai keputusan yang diambil oleh Liberty Media selaku pemilik F1.
"Aku tidak melihatnya sebagai keputusan yang masuk akal," kata Milena Koerner.
"Yang menjadi masalah bukan pada grid girl,tapi pada kepala orang-orang yang berpikir mereka mendapat pekerjaan hanya karena mereka memakai rok pendek," tambahnya.
(BACA JUGA: Terungkap, Ini Alasan Jorge Lorenzo Suka dengan Wanita Indonesia)
"Mungkin mereka melakukannya karena ingin menjalani studi mereka, atau menjadi bagian dari dunia yang mereka minati," kata Milena Koerner.
Milena juga menceritakan bagaimana kariernya setelah tidak menjadi grid girl.
Milena Koerner tidak langsung menjadi manajer. Dia sempat menjadi koordinator tim bersama Giovanni Cuzari bos tim Forward Racing dan Andrea Dosoli di 2009.
Kemudian ia juga pernah menjadi bagian tim Tech3 di MotoGP selama 5 tahun sebagai manajer pers.
(BACA JUGA: Andrea Iannone dan Alex Rins Sapa Ribuan Bikers Suzuki di Sirkuit Sentul)
Karier dan pengalaman kerja yang beragam membantu Milena Koerner untuk menjadi manajer tim.
"Setelah melakukan banyak pekerjaan sebelum menjadi manajer tim, saya tahu semua tentang apa yang terjadi dalam tim," kata Milena Koerner.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR