Otomania.com - Salah satu ruas tol yang mempunyai aksesbilitas paling tinggi adalah Tol Jakarta-Cikampek. Setiap hari ribuan kendaraan yang melintasinya untuk masuk ataupun ke luar dari Kota Jakarta.
Sebenarnya, ada jalur lain yaitu melewati rute dalam kota untuk pergi dan datang ke Jakarta. Tetapi jika melewatinya, bisa dipastikan terjebak macet lebih parah di jam-jam sibuk.
Inilah yang dikatakan Desi Arryani, Direktur Utama Jasa Marga, bahwa tol Jakarta-cikampek merupakan jalur transportasi strategis. Jalur ini punya beban lalu lintas tinggi, karena setiap hari dilewati kendaraan roda empat atau lebih untuk melakukan kegiatan ekonomi.
Tak heran setiap hari khususnya jam pagi saat pergi bekerja dan sore hari saat pulang kerja jalur ini selalu padat dan kerap macet. Hal itu diperparah banyaknya truk yang membawa barang melebihi Tonase.
(BACA JUGA: Pengemudi Seperti Ini Yang Sebabkan Kemacetan Di Jalan Tol)
Truk-truk tersebut otomatis akan berjalan sangat lambat di bawah aturan minimum ketika berkendara di jalan tol yaitu 60 km/jam. Pelanggaran seperti itulah yang sebenarnya kerap menjadi "biang kerok" kemacetan di jalan tol.
Desi menuturkan kini Jasa marga akan bekerjasama dengan kepolisian khususnya satuan lalu lintas untuk memperketat aturan truk yang membawa beban melebihi muatan. "Jasa Marga akan selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan pihak terkait untuk mengurangi pelanggaran oleh kendaraan angkutan umum yang overload atau overdimensi di ruas-ruas jalan tolnya demi keselamatan pengguna jalan tol dan kelancaran arus lalu lintas," kata Desi.
Langkah itu Sesuai dengan Surat Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat Nomor: AJ.005/1/4/DJPD/2018 tanggal 18 Januari 2018 perihal Kegiatan Pengawasan Angkutan Barang. Penindakan itu akan segera dilakukan pada tanggal 22 - 24 Januari 2018 akan dilakukan operasi penindakan overload di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jagorawi, dan Jakarta-Merak sebagai upaya mengurangi kendaraan yang bermuatan overload.
Harapannya langkah ini bisa mengurangi kemacetan yang ada dijalan tol Jakarta-Cikampek. Karena memang awal mula penciptaan Jalur ini sebagai jalan bebas hambatan, bukan malah menjadi jalan banyak hambatan yang kerap diakibatkan oleh pengguna kendaraan yang overload, underspeed dan overdimensi pada angkutan barang.
(BACA JUGA: Agar Tidak Tertipu, Ini Tarif Derek Mobil di Jalan Tol)
Berikut beberapa penyebab kemacetan dijalan tol Jakarta-Cikampek yang dikutip dari data Jasa Marga:
1. Volume per kapasitas jalan tol yang rasionya sudah di atas 1.
2. Kepadatan kendaraan golongan 1 yang melintas di jalan tol.
3. Kendaraan dengan muatan berlebih yang melintasi jalan tol.
4. Peningkatan volume kendaraan karena dibukanya akses jalan tol Tanjung Priok.
5. Pembangunan LRT, proyek Jalan Tol Jakarta Cikampek Elevated dan pemeliharaan rutin.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR