Otomania.com - Salah satu warna favorit untuk mobil adalah hitam. Kalau di Indonesia, warna ini dianggap mampu menaikkan nilai saat akan dijual kembali ketimbang warna-warna lain yang sedang tren. Tapi, fenomena itu tak terjadi di Turkmenistan.
Dikutip dari dailymail.co.uk, pemerintah negara di Asia Tengah itu melarang warganya menggunakan mobil warna hitam.
Ini adalah instruksi langsung dari Presiden Turkmenistan, Gurbanguly Berdymukhamemedov, yang melarang mobil berwarna hitam keliaran di Ibu Kota. Sejumlah kendaraan berwarna hitam pun terkena razia kepolisian setempat.
(Baca Juga: Yamaha XMAX Warna Ini Eksklusif Hanya untuk Indonesia)
Aturan ini memaksa warga yang terlanjur beli mobil warna hitam harus mengecat ulang mobil mereka dengan warna putih atau perak (silver). Alasannya apa?
Ternyata sang presiden dikenal sebagai penggemar warna putih. Istana kepresidenan pun didominasi putih, bahkan dia bepergian dengan menggunakan limusin putih.
Tentu saja ini menjadi beban bagi masyarakat, karena harus mengucurkan dana yang tidak sedikit untuk mengecat mobil mereka. Warga lokal kepada mengatakan bahwa dia harus mengeluarkan uang 7.000 manat atau hampir Rp 27 juta untuk mengecat ulang mobil.
(Baca Juga: Cat Mobil Warna Putih Mulai Menguning, Ini Sebab dan Menanganinya)
Jumlah itu dianggap berat buat sebagian besar warga Turkmenistan yang memiliki pendapatan rata-rata Rp 4,5 juta per bulan.
Coba pikirkan, apa yang akan terjadi jika ini diterapkan di Indonesia?
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | dailymail.co.uk,GridOto.com |
KOMENTAR