Otomania.com - Ketatnya standar emisi gas buang kendaran di Eropa membuat sejumlah produsen otomotif asal Jepang kelabakan. Contohnya, Nissan yang seharuanya punya kekuatan di sana.
Merek ini berencana menghentikan produksi mobil pikapnya di pabrik Avilia, Spanyol, awal 2019 mendatang. Keputusan tersebut muncul setelah perusahaan menyimpulkan, kalau mereka tak lagi ingin menggelontorkan investasi besar untuk memenuhi standar emisi yang lebih ketat.
Rencananya, bekas pabrik tersebut akan diubah menjadi pemroduksi suku cadang untuk mobil kelas penumpang. Nissan akan menginvestasikan 5 miliar yen atau Rp 598 miliar, untuk menyesuaikan pabrik tersebut supaya bisa menjadi basis produksi suku cadang.
Suku cadang yang diproduksi di pabrik bekas pembuat pikap ini akan dipasok untuk produk Nissan dan Renault.
(BACA JUGA: Jangan Panik, Harga BBM Tidak Naik Sampai Batas Waktu Ini)
Sebelumnya pabrik tersebut telah memproduksi lebih dari 10.000 truk NT400 bertenaga diesel setiap tahun, dan memasok ke pasar Eropa. Mereka lebih memlilih stop produksi, dan tidak mau terjerat hukum seperti yang menimpa Volkswagen.
Pikap yang diproduksi Nissan memang saat ini jauh dari standar emisi yang diterapkan di Eropa. Nissan tidak mau ambil risiko meneruskan produksinya.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR