Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pengalaman Pebalap: Ini "Kultur Sehat" Mekanik dan Tim Balap di Eropa

Donny Apriliananda - Jumat, 24 November 2017 | 11:30 WIB
Pebalap Astra Honda Racing Team, Dimas Ekky Pratama, berbincang bersama para mekanik sebelum mengikuti sesi kualifikasi FIM CEV Moto2 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Sabtu (18/11/2017). Selain Dimas Ekky Pratama, Astra Honda Racing Team juga menurunkan Andi Gilang di kelas Moto3.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Pebalap Astra Honda Racing Team, Dimas Ekky Pratama, berbincang bersama para mekanik sebelum mengikuti sesi kualifikasi FIM CEV Moto2 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Sabtu (18/11/2017). Selain Dimas Ekky Pratama, Astra Honda Racing Team juga menurunkan Andi Gilang di kelas Moto3.

Otomania.com – Satu musim berlaga di CEV Moto2 European Champhionsip, Dimas Ekky Pratama mendapat banyak pelajaran. Selain makin mudah beradaptasi dengan udara dingin, dirinya mengaku makin terbiasa hidup di lingkungan yang sehat.

Saat seri terakhir CEV Moto2 di Valencia, (19/11/2017), pebalap asal Depok, Jawa Barat, itu mengatakan bahwa aktivitas olahraga untuk menjaga stamina sebenarnya tidak berbeda dengan di Jakarta. Termasuk soal lidah yang sudah bisa menyesuaikan dengan makanan lokal.

”Sudah memang adaptasi suhu. (Musim) sekarang lebih baik. Tahun lalu datang Selasa-Rabu sebelum race, tiba-tiba dingin harus adaptasi. Musim ini lebih baik karena stay di Spanyol,” ucap Dimas.

Baca: Syarat Minimal Agar Pebalap Indonesia Tembus Balap Grand Prix

Biasa Sehat
Selain adaptasi, pelajaran lain yang bisa diambil ketika tinggal di Eropa adalah kultur mekanik yang dianggap sehat. Kata Dimas, mekanik di Eropa juga menerapkan pola hidup sehat.

”Makanan sama aja seperti yang pebalap makan. Mereka juga rajin olahraga. Misalnya kalau nggak ada balapan, weekend kami bersepeda bersama bersama, lari. Kultur ini mendukung pebalap untuk maju,” kata Dimas.

Dimas Ekky di paddock sebelum menjalani balapan Moto2 Eropa FIM CEV Repsol 2017.
Dok. AHM
Dimas Ekky di paddock sebelum menjalani balapan Moto2 Eropa FIM CEV Repsol 2017.
Anak pemilik tim, Bruno Performance, digandeng PT Astra Honda Motor (AHM) untuk mengelola Astra Honda Racing Team (AHRT) di CEV Eropa, bahkan kata Dimas sering mengajak lomba lari dan main sepeda MTB.

Karena lebih sering bersama itulah, kedekatan pebalap, mekanik, dan tim lebih intens. Apalagi, budaya orang Eropa lebih terbuka, gampang ngobrol dan berbagi ilmu.

Latihan dengan Pebalap Top
Satu lagi keuntungan tinggal di Spanyol buat pebalap Indonesia. Di salah satu sirkuit latihan untuk supermoto misalnya, pebalap yang berlatih bisa bertemu langsung dengan pebalap top Grand Prix.

Baca: Siapa Pebalap MotoGP yang Paling Banyak Jatuh dari Motor?

”Bisa latihan bareng Vinales atau Lorenzo. Mereka kan tinggal di Andora, kalau datang, dan pas latihan bisa ketemu mereka. Marquez juga, tapi belum pernah ketemu,” kata Dimas.

Tahun ini, Dimas dan satu pebalap lagi binaan AHM, Andi Gilang, bertemu dan latihan bersama Leon Camier, pebalap Honda yang tahun depan akan bertarung di Superbike.

”Mereka nggak sungkan memberi bimbingan. Orang-orang di sini nggak pelit bagi ilmu dan senang ngobrol. Kalau kita nanya, mereka akan aktif dan antusias menjawab,” ujar Dimas.

So, apakah tahun depan bakal tinggal di Eropa lagi? Belum ada keputusan dari AHM buat par pebalap binaannya untuk aktivitas tahun depan.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa