Otomania.com – Satu musim berlaga di CEV Moto2 European Champhionsip, Dimas Ekky Pratama mendapat banyak pelajaran. Selain makin mudah beradaptasi dengan udara dingin, dirinya mengaku makin terbiasa hidup di lingkungan yang sehat.
Saat seri terakhir CEV Moto2 di Valencia, (19/11/2017), pebalap asal Depok, Jawa Barat, itu mengatakan bahwa aktivitas olahraga untuk menjaga stamina sebenarnya tidak berbeda dengan di Jakarta. Termasuk soal lidah yang sudah bisa menyesuaikan dengan makanan lokal.
”Sudah memang adaptasi suhu. (Musim) sekarang lebih baik. Tahun lalu datang Selasa-Rabu sebelum race, tiba-tiba dingin harus adaptasi. Musim ini lebih baik karena stay di Spanyol,” ucap Dimas.
Baca: Syarat Minimal Agar Pebalap Indonesia Tembus Balap Grand Prix
Biasa Sehat
Selain adaptasi, pelajaran lain yang bisa diambil ketika tinggal di Eropa adalah kultur mekanik yang dianggap sehat. Kata Dimas, mekanik di Eropa juga menerapkan pola hidup sehat.
”Makanan sama aja seperti yang pebalap makan. Mereka juga rajin olahraga. Misalnya kalau nggak ada balapan, weekend kami bersepeda bersama bersama, lari. Kultur ini mendukung pebalap untuk maju,” kata Dimas.
Karena lebih sering bersama itulah, kedekatan pebalap, mekanik, dan tim lebih intens. Apalagi, budaya orang Eropa lebih terbuka, gampang ngobrol dan berbagi ilmu.
Latihan dengan Pebalap Top
Satu lagi keuntungan tinggal di Spanyol buat pebalap Indonesia. Di salah satu sirkuit latihan untuk supermoto misalnya, pebalap yang berlatih bisa bertemu langsung dengan pebalap top Grand Prix.
Baca: Siapa Pebalap MotoGP yang Paling Banyak Jatuh dari Motor?
”Bisa latihan bareng Vinales atau Lorenzo. Mereka kan tinggal di Andora, kalau datang, dan pas latihan bisa ketemu mereka. Marquez juga, tapi belum pernah ketemu,” kata Dimas.
Tahun ini, Dimas dan satu pebalap lagi binaan AHM, Andi Gilang, bertemu dan latihan bersama Leon Camier, pebalap Honda yang tahun depan akan bertarung di Superbike.
”Mereka nggak sungkan memberi bimbingan. Orang-orang di sini nggak pelit bagi ilmu dan senang ngobrol. Kalau kita nanya, mereka akan aktif dan antusias menjawab,” ujar Dimas.
So, apakah tahun depan bakal tinggal di Eropa lagi? Belum ada keputusan dari AHM buat par pebalap binaannya untuk aktivitas tahun depan.
Editor | : | Donny Apriliananda |
KOMENTAR