Otomania.com - Toyota Avanza kembali menghadapi ujian berat. Statusnya sebagai pionir low MPV mendapat saingan baru yang sepertinya cukup menyita perhatian.
Masih segar di ingatan saat mobil yang kerap dijuluki MPV sejuta umat itu harus berjibaku dengan Suzuki Ertiga, lalu tak lama kemudian hadir Honda Mobilio.
Avanza masih bertahan, dan tetap jadi penguasa pasar. Kini, datang lagi saingan berat lain, datang dari Mitsubishi yang membawa Xpander, dan Wuling Motors dengan Confero S-nya.
Memang, di masa-masa saat ini, Xpander dan Confero sedang berbulan madu, menikmati banjir pesanan seperti euforia produk-produk baru lainnya.
Pengalaman
Di sinilah pengalaman PT Toyota Astra Motor (TAM) menghadapi "cobaan" akan berbicara.
Baca: Toyota Serius Persiapkan Avanza Terbaru
Bahkan Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager TAM mengaku kalau Toyota, terutama Avanza, sudah berpengalaman dengan situasi seperti ini.
"Sejauh ini dampaknya masih sesuai dengan perkiraan kami. Bagaimanapun masuknya model baru atau merek baru pasti akan berpengaruh pada pasar," ujar Soerjopranoto, belum lama ini, dikutip dari KompasOtomotif.
"Sejalan dengan berkembangnya pasar LMPV, maka total pasar pada 2016 menjadi 286.000 unit per tahun. Berarti pasar LMPV sekarang ini sudah terbentuk," kata Soerjo.
Dia menegaskan bahwa pemain baru di kelas ini akan punya dua kemungkinan. Pertama, apakah mampu membuat pasar semakin berkembang, atau hanya memanfaatkan peluang di segmen LMPV yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap pasar otomotif.
Pemimpin Pasar
Toh, sampai saat ini, Avanza masih menjadi pemimpin pasar segmen mobil sejuta umat.
Distribusi dari pabrik ke diler periode Januari-September 2017 mencapai 90.010 unit. Urutan kedua Honda Mobilio dengan 28.886 unit, selanjutnya Daihatsu Xenia 28.084 unit, dan Suzuki Ertiga 26.663 unit.
"Sebagai pionir di segmen LMPV melalui Toyota Avanza sejak 2004, TAM sudah berpengalaman dengan situasi seperti sekarang ini," kata dia.
Secara tersirat, Soerjo masih sangat optimistis dengan Avanza. Dan sudah bisa dipastikan bahwa Toyota tidak tinggal diam dan sedang menyiapkan serangan balik.
Editor | : | Donny Apriliananda |
KOMENTAR