Jakarta, Otomania.com - PT BMW Indonesia sudah mengintai, siap mengguyur pasar mobil domestik Indonesia dengan mobil hibrida sesuai rencana pemerintah menggulirkan program Low Carbon Emmision Vehicle (LCEV). Kalau selama ini model-model ramah lingkungan ini diimpor utuh (CBU) oleh BMW, ke depan bakal dirakit lokal.
Tentunya dengan status rakitan lokal, BMW berharap pada insentif pajak yang lebih rendah. Ujungnya, harga lebih kompetitif, sekaligus margin juga bisa lebih longgar buat perusahaan.
“Ke depannya ada kemungkinan kami merakit kendaraan hibrida di Indonesia. Hibrida ini kendaraan seperti Seri 3, Seri 5, Seri 7, bisa menggunakan bensin atau listrik. Kami menyebutnya plug-in hybrid jadi bisa langsung dicolok ke colokan rumah,” ungkap Vice President of Corporate Communications BMW Group Indonesia Jodie O’tania, Selasa (3/10/2017).
Bila melirik ke markas pusat di Jerman, BMW sudah punya varian plug-in hybrid pada model Seri 2, Seri 3, Seri 5, Seri 7, dan X5. Jodie belum menyebut model mana yang dipilih untuk diluncurkan dan dirakit di Indonesia.
BMW sudah memasarkan beberapa model hibrida, sebut saja i8 sejak akhir 2016 lalu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR