Tangerang, Otomania.com - Merek otomotif yang ada di Indonesia didominasi oleh pabrikan Jepang. Bukan hanya jumlah keseluruhan, tetapi hasil penjualannya pun demikian, karena masyarakat sepertinya sudah percaya dengan produk negara yang dijuluki matahari terbit.
Selain Jepang, merek lain berasal dari Eropa, Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, hingga China. Meski kondisinya seperti itu, Kia Mobil Indonesia (KMI) tetap optimistis.
"Para pesaing kita itu raksasa, tetapi kami tidak menyerah begitu saja," ujar Harry Yanto, Marketing and Business Development Manager KMI saat berbincang dengan Otomania.com di ICE, BSD, Tangerang, pekan lalu.
Justru, lanjut Harry ini merupakan kesempatan untuk memnbuktikan kepada masyarakat Indonesia mengenai produk dan kualitas Kia. Bahwa, merek non-Jepang pun punya kualitas, bahkan lebih bagus dibanding kompetitor.
"Jadi kami sekarang sedang melakukan pembenahan dari segala bidang. Nanti hasilnya biarkan masyarakat yang menilai mana yang berkualitas atau tidak," ujar Harry.
Prinsipal sendiri, kata Harry masih memandang Indonesia sebagai pasar yang begitu penting. Ke depan, tidak menutup kemungkinan bisa membangun pabrik perakitan di Indonesia.
"Tetapi belum tahu kapan, dan kami terus memberikan laporan kepada prinsipal mengenai kondisi pasar di Indonesia," ucap Harry.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR