Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil Hibrida Lebih Masuk Akal daripada Mobil Listrik

Azwar Ferdian - Kamis, 10 Agustus 2017 | 12:37 WIB
Toyota Prius Prime, kendaran Plug-In Hybrid terlaris dunia pada semester pertama 2017.
carscoops
Toyota Prius Prime, kendaran Plug-In Hybrid terlaris dunia pada semester pertama 2017.

Jakarta, Otomania.com - Regulasi program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) untuk melahirkan kendaraan ramah lingkungan bakal diterbitkan tahun ini. Setiap produsen punya kesempatan mengembangkan electric vehicle (EV) dan hybrid.

Usai berkeliling di ajang GIIAS 2017, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, sepertinya masing-masing produsen sudah siap dengan kedua teknologi itu. Namun dari sisi logika, hibrida banyak dipilih.

"Karena mobil hibrida tidak membutuhkan tambahan infrastruktur, dan menurut saya juga seperti itu. Jadi nanti yang paling banyak mungkin ke arah itu," ujar Airlangga di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (10/8/2017).

Mobil listrik itu sendiri, kata Airlangga, membutuhkan infrastruktur lagi, salah satunya mengenai tempat pengecasan baterai, hingga pembuangan limbah baterai.

Mengenai harga, setiap merek yang ikut program LCEV akan diberikan insentif, sehingga bisa lebih terjangkau. Bentuknya, bisa berupa bea masuk, hingga pajak barang mewah (PPnBM).

"Tergantug merek itu akan memilik skema yang mana. Kita siapkan berbagai skema, seperti CBU (barang impor utuh), IKD (belum terurai penuh), atau CKD (terurai penuh)," kata Airlangga.

Sekarang ini, pihak Kementerian Perindustrian sedang berdiskusi dengan instansi terkait lainnya untuk merumuskan regulasi tersebut. "Banyak kementerian yang kita libatkan di sini, tetapi untuk diterbitkannya kami usahakan dalam waktu dekat," kata dia.

Editor : Azwar Ferdian

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa