Jakarta, Otomania.com – Honda Jazz mendapatkan penyegaran pada Rabu, (26/7/2017). Dari penyegaran ini Honda tidak menyentuh sisi mesin karena masih mempercayai pada kemampuan mesin 1.5L SOHC i-VTEC 4 silinder.
Padahal di Malaysia, Jazz hadir dengan opsi mesin hybrid, mesin yang dipandang mampu menjawab kebutuhan kendaraan ramah lingkungan. Namun berkali-kali ditanya mengenai hal ini, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengungkapkan tidak ada rencana untuk membawa produk tersebut.
“Pada akhirnya semua tergantung permintaan konsumen, mau beli atau tidak. Di negara kita lebih fokus pada mesin berbahan bakar bensin. Tapi kami secara internal sudah studi juga mengenai peraturan pemerintah, untuk ke konsumen belum,” ucap Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT HPM saat ditemui Rabu (26/7/2017).
Jonfis mencontohkan, kesuksesan hibrida di Jepang. Pasalnya disana sudah didukung dengan peraturan pemerintah dengan memberikan subsidi yang membuat harga produk hybrid bersaing dengan mobil biasa.
Honda selama ini selalu siap dengan rencana pemerintah, tinggal menunggu peraturan yang pasti. Selain itu untuk menghadirkan produk yang benar-benar baru juga tidak semudah mendatangkan produk dari luar negeri.
“Perlu di survei, mesin hibrida ini bisa di mobil mana saja. Perlu dipikirkan karena hibrida ada dua mesin lalu ada dua baterai. Itu akan memakan ruang di mobil, kalau diambil tempat di mobil mau diletakkan dimana, itu perlu dipikirkan juga,” ujar Jonfis.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR