Jakarta, Otomania.com – Di Juli 2017 setelah melewati momen libur Lebaran biasanya dijadikan calon konsumen untuk kembali mencari sepeda motor pilihan. Hal ini berulang dari tahun ke tahun dimana pembelian untuk motor bekas mengalami peningkatan.
Namun untuk kali ini kondisi pasar motor bekas, terutama di sekitar Jakarta belum sepenuhnya kembali bergairah. Dari beberapa diler yang disambangi Otomania di seputaran Jakarta Timur dan Jakarta Barat, kondisi penjualan belum kembali pulih.
“Biasanya sudah mulai terasa peningkatan setelah Lebaran, bahkan sebelum. Tapi kali ini berbeda karena beberapa sebab,” ucap Wilia Puspita dari Mandala Motor Pondok Bambu saat ditemui Otomania, Kamis (6/7/2017).
Menurut Wilia kondisi saat ini terpengaruh dengan libur panjang yang berlangsung. Selain itu pengaruh terbesar adalah persiapan masuk sekolah yang akan memasuki tahun ajaran baru.
“Jadi sepertinya agar direm pengeluaran untuk kendaraan. Kebutuhannya di konsentrasikan pada pemenuhan untuk sekolah anak dulu,” ucap Wilia.
Kondisi yang sama juga dirasakan beberapa diler motor bekas di kawasan Rawa Belong. Kondisi penjualan belum sepenuhnya pulih dari libur Lebaran. Diperkirakan ada perubahan ketika memasuki pertengahan bulan.
Sebab lain yang disinyalir membuat kondisi penjualan motor bekas lesu adalah penawaran uang muka yang lebih murah dari motor baru. Ini mempengaruhi diler motor bekas sebab untuk besaran uang muka, mereka bergantung pada kebijakan perusahaan pembiayaan sehingga konsumen cenderung melirik motor baru.
“Mungkin karena libur kemarin atau juga karena motor baru penawaran uang muka cukup murah. Sejak libur kemarin baru ada satu dua orang saja yang survey. Baru ramai mungkin pertengahan atau akhir bulan,” ucap Husein dari HE Motor.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR