Jakarta, Otomania.com – Setelah sekian lama larut dalam kelam, Suzuki Indomobil Sales divisi roda dua mencoba bangkit kembali. Merek berlambang “S” ini pernah jualan 1 juta unit pada 2005 lalu, namun terpuruk dalam beberapa tahun ke belakang.
SIS R2 menyadari tidak bisa hanya bersandar pada satu-dua model buat kompetitif. Sebab itu pada awal tahun ini model sport 150cc kembar beda genre, GSX-R dan GSX-S, diluncurkan buat menemani model terlaris “ayam jago” Satria F150 dan skutik Address.
Sampai Mei, menurut catatan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan GSX-R 150 dan GSX-S 150 sudah mencapai hampir 20.000 unit. Angka itu mengungguli Satria F150 sebanyak 6.800 unit dan Address 13.000 unit.
Menurut Yohan Yahya, Departemen Head Marketing and Sales SIS R2, GSX-R 150 dan GSX-S 150 yang laku di pasaran adalah bukti masih ada konsumen loyal merek Suzuki.
“(GSX-R 150 lebih laku) bukannya tidak kami diprediksi, tapi kami lihat ini memang akan menjadi ikon baru, khususnya kelas 150 cc di antara kompetitor,” ucap Yohan, Rabu (5/7/2017).
Satria F150 kini bukan hanya digeser dari sisi penjualan tapi juga di ranah balap. Satria F150 yang digunakan sebagai kuda pacu di ajang Suzuki Asian Challenge (SAC) diganti menjadi GSX-R 150 mulai tahun ini.
Baca: Resmi, GSX-R 150 Gusur Satria F150 Jadi Motor Balap Suzuki
Walau GSX-R 150 sudah banyak menunjukan tanda-tanda positif, Yohan mengatakan tidak akan terlena sampai membiarkan model lain diam begitu saja. Dia mengatakan tidak ingin hanya satu model yang jadi backbone. Diindikasikan Satria FU 150 juga butuh penyegaran, lebih menyesuaikan kebutuhan konsumen saat ini.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR