Jakarta, Otomania.com - Masyarakat sering melakukan modifikasi pada bagian interior mobil. Paling mudah, yaitu mengganti material jok kulit agar terlihat tampil beda dan tentunya untuk meningkatkan kenyamanan.
Memodifikasi jok mobil seperti dijelaskan Dana Iswanto, Brand Manager PT Polystar International (MBtech), terbagi menjadi tiga cara, yaitu paten, semi paten dan sarung. Tetapi, masing-masing punya poin plus dan minus.
Pertama jok paten, cara ini dinilai cukup baik karena lapisan jok lama diganti dengan bahan pelapis baru. Alhasil, lebih rapih, dan nyaman karena dilakukan ulang fitting bentuk dan busa.
Kedua jok sarung, yang merupakan cara paling praktis dan relatif murah. Cara seperti ini banyak dipilih oleh pengguna mobil, tetapi kekurangannya penampilan jok sarung tidak rapih, timbul gelembung dan mudah bergeser sehingga tidak nyaman digunakan.
Umumnya, sering digunakan hanya untuk melindungi jok asli agar tidak cepat rusak atau kotor.
Ketiga, semi permanen yang akhir-akhir ini jarang ditawarkan sebagai modifikasi jok paten. Caranya cukup simpel, karena tidak melepas lapisan jok lama, hanya ditumpuk menggunakan sarung yang menggunakan tali atau risleting.
Metode ketiga itu hampir sama dengan jok sarung, risiko menggelebung, dan lapisan bahan terlihat tidak pas sudah pasti terjadi.
Namun, semua itu balik lagi kepada kebutuhan dan kemampuan dari pemilik mobil mau pilih cara yang mana untuk memodifikasi interior, terutama bagian jok.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR