Hohenstein-Ernsttal, Otomania.com – Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, merasa kesulitan untuk dapat mencatatkan waktu terbaik di sesi kualifikasi. Pemenang GP Belanda minggu lalu ini harus puas menempati posisi start kesembilan.
“Sayangnya, dalam keadaan trek basah, saya benar-benar kesulitan,” ucap Rossi dalam wawancara setelah kualifikasi, menyitat Crash.net.
Rossi merasa semua motor Yamaha lebih lambat dari motor Ducati dan Honda selama kualifikasi dan latihan. Tim melakukan banyak ubahan namun tetap saja tidak membuat keadaan semakin membaik.
“Zarco yang menggunakan sasis 2016, pekan lalu start terdepan di Assen, seminggu kemudian di kondisi yang sama harus start di posisi 19. Kami tidak tahu apa yang terjadi dan apa perbedaannya,” ucap Rossi.
Vinales, rekan Rossi yang harus puas di posisi ke 11, merasa ada banyak masalah pada motornya. Saat memutar tuas gas misalnya, ia kehilangan tenaga. Komponen elektronik juga tidak bekerja dengan baik.
Rossi berharap kondisi cuaca saat balapan lebih mendukung. Ia merasa akan lebih kompetitif saat di trek basah karena tidak tertinggal jauh dari pebalap terdepan.
“Akhir pekan ini cuaca memang tidak bisa ditebak, semua bisa terjadi di balapan nanti. Saya berharap kondisi trek kering, kami juga harus bekerja keras melakukan modifikasi di pagi hari untuk kondisi kering dan basah serta berusaha memahami motor agar dapat bertarung lebih baik,” ucap Rossi.
Rossi juga tidak menutup kemungkinan untuk kembali menggunakan sasis lama. Namun ia merasa sasis baru lebih baik di kondisi basah dan kering.
Pebalap berusia 38 tahun ini sedang berupaya mengejar posisi klasemen dari pebalap Ducati, Andrea Dovisiozo di tempat pertama dengan selisih tujuh poin. Dovi juga mengalami masalah di sirkuit basah dan harus puas start di posisi 10.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR