Jakarta, Otomania.com – Suhu mesin terlalu panas atau yang sering dikenal overheat, sanggup bikin mesin mati seketika dan tidak bisa lagi dinyalakan. Saat itu terjadi, besar kemungkinan bagian internal mesin sudah rusak karena pemuaian.
Bila mesin sampai overheat, indikasi paling utama ada masalah dengan radiator yang jadi pusat kerja pendinginan. Saat digunakan tanpa radiator, suhu mesin bisa mencapai 2.500 °C.
Ketika overheat dan terjadi terus-menerus, material logam pada mesin bakal memuai, termasuk pada komponen penting pembakaran yaitu kepala silinder. Saat kepala silinder berubah bentuk, kompresi pembakaran bisa bocor atau bahkan hilang.
“Orang awam yang tidak tahu bisa berbahaya, mobil terus dipakai sampai mogok. Kalau kompresi hilang, piston enggak bergerak waktu distarter. Piston rusak, mesin enggak menghasilkan pembakaran,” urai Eko Budi, Technical Leader Auto2000 Cikarang di Posko Mudik Toyota diRest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (28/6/2017).
Bila hal itu sampai terjadi, perbaikannya sampai turun mesin yang butuh biaya besar. Menurut Eko, overheat merupakan skenario paling buruk untuk mesin setelah waterhammer.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR