Jakarta, Otomania - Kipas radiator menjadi salah satu komponen yang sering bermasalah saat mobil digunakan untuk mudik, khususnya untuk sistem elektrik. Oleh karena itu pemilik mobil wajib untuk memastikan secara teliti kondisi kipas dalam keadaan yang sehat dan siap tempur.
Bagimana cara mengetahui kipas radiator dalam kondisi yang prima ? Menjawab pertanyaan tersebut, Iwan Abdurahman, General Repair Service Manager Toyota Astra Motor mengatakan ada beberapa gejala yang bisa digunakan untuk mendeteksi kondisi kipas radiator, hal ini bisa menjadi patokan untuk mengetahui daya tahan kipas tersebut.
"Secara kasat mata memang tidak bisa dilihat, harus menggunakan mesin. Tapi dalam situasi mengenal gejala kerusakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan, contohnya merasakan daya semburan serta memastikan bahwa tidak ada bunyi-bunyi yang keluar selama kipas bekerja," ucap Iwan kepada Otomania, Senin (20/6/2016).
Menurutnya, untuk merasakan tenaga kipas bisa dilakukan melalui perbandingan dengan mobil sejenis. Contoh sesama Avanza, bila mobil satu terasa hempasan angin lebih kuat di bandingkan dengan mobil lain, bisa jadi tanda bahwa kipas di mobil kita sudah lemah. Selain dari itu, coba dengarkan apakah ada suara yang keluar selama kipas bekerja, bila ternyata ada segera lakukan pengecekan.
Untuk mobil yang masih menggunakan panel instrumen model jarum akan lebih mudah untuk mengetahui kondisi kipas melalui petunjuk temperatur. Bila jarum temperatur sedikit naik dari biasanya, maka bisa dipastikan ada masalah di seputar kipas dan radiator mobil
"Misal, biasanya jarum ada di tengah, tapi tiap hari ada pergerakan seperti naik dua sampai tiga mili, itu artinya temperatur udara menjadi tinggi. Meningkatnya suhu udara di mesin bisa diakibatkan dari kipas maupun instalasi radiator, jangan tunda untuk melakukan pengecekan ke bengkel," kata Iwan.
Sementara itu, Logistic and Production General Manager PT Kia Mobil Indonesia (KMI) Arifani Perbowo, mengatakan bahwa ada cara yang lebih mudah untuk mengecek kemampuan kipas. Aplikasi ini bisa dilakukan untuk mengetahui bagaimana daya tariknya.
"Bagi para perokok bisa mengecek dengan menyemburkan sedikit asap rokok, setelah itu dilihat daya semburnya dan dibandingkan dengan daya hisapnya dengan mobil lain yang sejenis. Kalau ternyata di mobil kita lebih lama, bisa menjadi indikasi kipas mulai loyo," ucap pria yang akrab di sapa Apre ini kepada Otomania, Selasa (21/6/2016).
Menurutnya meski sudah melalui perawatan rutin tetap tidak menjamin kipas radiator bebas masalah. Terlebih perjalanan mudik sangat identik dengan kemacetan panjang yang membuat kerja mesin memiliki beban lebih berat dari biasanya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR