Jakarta, Otomania.com – Masih banyak pemilik mobil kelahiran muda yang belum tahu, cairan radiator sebaiknya menggunakan coolant khusus, bukan air. Alasan utamanya, titik beku dan didih coolant sudah diformulasikan lebih baik ketimbang air.
Menurut penjelasan Eko Budi, Technical Leader Auto2000 Cikarang, coolant bisa memiliki titik beku jauh di bawah 0° C dan titik didih sampai 150° C. Kemampuan itu penting buat menjaga mesin tetap pada suhu optimal dan tidak menyentuh batas overheat.
“Memang lebih baik menggunakan coolant. Air bisa dicampur dengan Coolant, namun hanya dalam kondisi darurat misalnya saat mudik dan tidak bisa menemukan cairan coolant yang sama. Setelah itu kuras lebih baik,” ucap Eko, di Posko Mudik Toyota di Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek, Rabu (28/6/2017).
Buat para pemudik yang tetap berkendara balik ke kota asal disarankan memeriksa bagian radiator. Dimulai dari kondisi cairan sampai ke kesehatan kipas.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR