Jakarta, Otomania.com – Mesin turbo menjadi pilihan Honda untuk produk terbaru yang dihadirkan di Indonesia. Setelah Civic sedan dan hatchback kemudian hadir CR-V dengan mesin turbo yang dikenalkan pada April lalu.
Teknologi ini juga diindikasikan akan digunakan Honda pada model-model produknya di masa depan. Meski pada beberapa produk yang sudah ada, diterima dengan baik oleh masyarakat, Honda merasa teknologi turbo ini tetap membutuhkan sosialisasi.
“Di media sosial masih ada yang bertanya, kenapa Turbo? Perawatannya susah, dan sebagainya. Konsumen sendiri tidak tahu kalau turbo itu seperti apa, banyak pemahaman yang belum luas mengenai teknologi ini,” ucap Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) beberapa waktu lalu.
Jonfis mengungkapkan, selama ini masyarakat lebih tahu mengenai turbo yang dipasangkan di aftermarket, sehingga beranggapan perawatannya susah. Untuk produk seperti itu, atau bolt on, memang pemasangannya membutuhkan pengaturan yang lebih banyak mulai dari ECU hingga komponen mesin untuk membuat fungsi turbo bekerja dengan baik.
“Padahal servisnya tidak masalah, sama saja dengan perawatan berkala. Cukup perhatikan olinya saja karena ini beda dengan turbo bolt on, teknologi turbo Honda sudah berbeda,” ucap Jonfis.
Meski dengan pemahaman yang belum luas ini, Honda tetap yakin dengan membawa teknologi turbo ini ke masyarakat.
“Kita yakin menjadi yang pertama di segmen ini, karena Honda memang begitu. Kita memasukkan teknologi ini karena kami yakin teknologi ini akan cocok ke depannya dan harapannya agar konsumen mengerti kelebihan teknologi ini,” ucap Jonfis.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR