Jakarta, Otomania.com – Banyak hal positif mengisi waktu untuk menunggu buka puasa, salah satunya merawat skutik yang kita pakai sehari-hari. Hal yang sering dilupakan adalah penggantian oli transmisi, atau biasa disebut oli gardan. Bagian ini ternyata sangat mudah jika diganti sendiri.
Letak boks oli transmisi biasanya berada di bagian belakang tepatnya di bagian pemutar roda belakang yang mejadi kesatuan dengan area CVT. Pelumas di dalamnya juga perlu diganti secara berkala, karena di dalamnya banyak komponen yang saling bergesekan.
Biasanya, penggantian oli gardan dilakukan tiap 8.000 km. Buat menggantinya, tentu siapkan oli gardan yang biasanya sangat murah, antara Rp 15.000-Rp 20.000 ukuran 120 ml. Siapkan kunci shock (biasanya ukuran 12 mm, tapi ini tergantung sepeda motor masing-masing). Jangan lupa wadah untuk oli bekas dan lap.
Berikut beberaa langkah dan peralatan yang dibutuhkan untuk mengganti oli gardan sendiri:
1. Pastikan motor berdiri dengan standar tengah, hal ini untuk memudahkan memutar baut.
2. Untuk beberapa model motor, harus dicek menggunakan lidi, seberapa habis oli gardan. Biasanya pada motor-motor matik Yamaha.
3. Buka baut penutup oli gardan. Pada sebagian motor Honda, baut penutup sama dengan baut pembuangan, letaknya di samping kiri motor bagian boks CVT. Ketika dibuka, oli gardan akan mengucur di situ. Tapi buat merek lain, pada umumnya baut pembuangan ada di bagian bawah boks CVT.
4. Buang oli lama, biarkan mengucur pada wadah penampungan sampai benar-benar bersih.
5. Pasang kembali baut pembuangan hingga kencang agar tidak bocor (untuk sebagian motor-motor Honda (Vario 125 dan 150), karena baut pembuangan dan pengisian sama)
6. Isi kembali dengan oli transmisi pada baut yang tadi dibuka.
Selamat berbuka puasa.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR