Jakarta, Otomania.com – Kendati memproduksi sendiri generasi baru CR-V dan memiliki spesifikasi berbeda dari versi Thailand, Honda Prospect Motor (HPM) tidak berniat menjadikannya produk ekspor. HPM belum pernah lagi mengekspor kendaraan CBU (Completely Built Up) dari Indonesia setelah Freed.
“Di Honda kami tidak mengekspor (CBU) karena permintaan,” kata Direktur Pemasaran dan Purna Jual HPM Jonfis Fandy, Jumat (28/4/2017).
Sebagai gantinya, HPM mengekspor komponen. Salah satu komponen ekspor HPM adalah transmisi CVT, pengirimannya dikatakan ke banyak negara, termasuk Thailand dan Amerika Serikat.
“Karena tukar menukar komponen itu lebih bagus. Tiap negara mencoba memproteksi industrinya masing-masing, jadi yang kami lakukan adalah menjalankan produksi besar, komponen juga besar,” ucap Jonfis.
Di Indonesia, generasi kelima CR-V memiliki dua pilihan mesin bensin 2.0L dan 1.5L turbo. Kedua mesin itu tidak ditawarkan di Thailand sebab pilihannya mesin bensin 2.4L dan diesel 1.6L. Jonfis pernah mengatakan desain All-New CR-V buat Indonesia mengadopsi versi Amerika Serikat.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR