Jakarta, Otomania.com - Mobilio merupakan kendaraan multi guna bawah (low multi purpose vehicle/LMPV) jagoan Honda di Indonesia. Mulai 2015, LMPV 7-penumpang itu resmi dijual untuk pasar taksi, bekerjasama dengan perusahaan berlogo burung biru.
Seiring waktu berjalan, tren taksi pelat kuning beralih dari sedan ke MPV 7-penumpang, seperti Mobilio. Terakhir, Toyota meluncurkan Transmover khusus dijual ke perusahaan taksi.
Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran & Layanan Purna Jual Honda Prospect Motor (HPM) pun mengakui terjadi pergeseran tren. Sehingga, ke depan dipastikan tidak ada model lain selain Mobilio yang dijadikan armada taksi.
"Apalagi kalau sedan sudah tidak mungkin. Sebab, secara keuntungan, terutama buat perusahaan taksi dan penumpang tidak ada," ujar Jonfis usai peluncuran New Odyssey dan New City di kawasan Jakarta Pusat belum lama ini.
Secara lisan atau tulisan, kata Jonfis Honda tetap tidak melarang diler menjual mobilnya ke perusahaan taksi. Apalagi, dijadikan taksi berbasis online yang tetap menggunakan pelat hitam.
"Jadi kalau mau beli atas nama taksi kita tidak bisa mencegahnya. Konsumen pun kalau untuk taksi online ketika beli tidak akan bilang ini buat taksi atau dipakai pribadi," kata dia.
Mengenai image, Honda punya kekhawatiran, taksi itu bisa menurunkan reputasi produk, terutama merek. Tetapi, perlu diingat, kata Jonfis Honda bukan yang pertama terjun di pasar taksi.
"Kita baru mulai di Mobilio, tetapi kalau di luar negeri sudah banyak seperti di Singapura, Jepang dan negara lain, apalagi sekarang ini banyak bermuncurlan taksi online," ujar Jonfis.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR