Jakarta, Otomania.com – Pengguna sepeda motor di Indonesia sudah tidak terhitung banyaknya. Namun fenomena kesalahan pengguna sepeda motor dalam mengendarai kendaraannya masih sering ditemui.
Terbaru adalah mengendarai motor dengan cara menggenggam terbalik. Fenomena ini banyak ditemui oleh pengendara wanita yang beralasan takut kulit tangannya terkena sengatan panas matahari.
Menurut Muhammad Yunus, praktisi keselamatan berkendara dan juga penggemar balap serta turing, pegangan tangan pada setang atau kemudi motor membantu untuk bereaksi saat keadaan tertentu.
“Tangan harus kuat untuk mengontrol setang. Kalau di genggam terbalik tidak punya kekuatan terlebih saat ada kondisi darurat yang membutuhkan reaksi. Hal terburuk pengendara kecelakaan,” ucap Yunus saat dihubungi Senin, (7/3/2017).
Lantas bagaimana cara yang benar? Menurut Yunus posisi terbaik untuk memegang setang atau kemudi adalah dengan menggenggam penuh tuas kiri dan kanan setang.
“Ini agar ada kekuatan untuk mengendalikan kemudi. Mau belok ke kiri atau ke kanan dengan genggaman tangan penuh akan lebih mudah,” ungkap Yunus.
Selain itu jangan membiasakan meletakkan jari pada tuas rem atau tuas kopling. Ini akan menghindari kebiasaan melakukan pengereman yang tidak perlu. Letakkan jari pada tuas rem ketika memang melakukan pengereman setelah itu tangan menggenggam penuh kemudi.
Cara ini juga dilakukan pebalap di lintasan balap atau MotoGP. Ini untuk berkonsentrasi dalam melakukan pengendalian sepeda motor dengan lebih mudah.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR