Jakarta, Otomania — Suzuki Indomobil Sales (SIS) berharap, karena Ertiga Diesel baru meluncur, hal itu bakal menarik lebih banyak konsumen untuk mengunjungi diler. Tingkat kunjungan yang tinggi ke diler membuka peluang model lain untuk ikut laku, termasuk Ertiga bensin.
“Harapan kami, selain Ertiga Diesel menambah volume penjualan, kehadiran Ertiga Diesel itu juga ada efeknya ke varian bensin,” ucap Donny Saputra, Direktur Pemasaran Suzuki Indomobil Sales (SIS), di Bogor, Rabu (8/2/2017).
Ada banyak hal yang bikin Ertiga Diesel menarik dipelajari. Mobil impor India ini merupakan satu-satunya low MPV dengan mesin diesel saat ini. Sebelum Ertiga, General Motors Indonesia sudah pernah menjual Chevrolet Spin Diesel. Namun, penjualannya sudah dihentikan sejak tahun lalu.
Predikat lain Ertiga Diesel adalah mobil penumpang diesel dengan harga murah. Banderolnya Rp 219,5 juta buat model dengan satu-satunya transmisi yang ditawarkan, yakni manual 5-percepatan.
Masih ada lagi. SIS mengklaim Ertiga Diesel berteknologi hibrida. Model ini jadi yang termurah dari semua model hibrida di Indonesia. Poin penting lainnya, SIS juga mengklaim efisiensi bahan bakar Ertiga Diesel mencapai 22,6 kpl, angka itu tinggi dibanding model low MPV lain.
Ertiga Diesel adalah pilihan baru, tetapi bukan berarti kegemaran pada varian bensin bakal luntur. Mesin diesel dan hibrida tidak begitu dikenal masyarakat Indonesia, dan varian bensin diprediksi tetap jadi penopang terbesar.
SIS menargetkan, Ertiga Diesel bisa menambah penjualan Ertiga keseluruhan sebesar 20 persen. Tahun lalu, total penjualan Ertiga sekitar 32.000 unit. Jika target baru itu tercapai, kemungkinan Suzuki bakal bikin Ertiga Diesel "made in Indonesia".
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR