Jakarta, Otomania – Sistem Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) pada Ertiga Diesel, terdiri dari tiga komponen penting, pertama yaitu mesin diesel itu sendiri, Intergrated Starter Generator (ISG), dan aki ukuran besar. Di Indonesia, SHVS tidak menggunakan baterai lithium ion, sebagai gantinya energi listrik disimpan ke aki.
Ukuran aki pada Ertiga Diesel lebih besar ketimbang varian Ertiga bensin. Pada bensin ukurannya 12 V 30 – 35 Ah, sedangkan Ertiga Diesel lebih besar dua kali lipat, 12 V 70 Ah. Menyesuaikan ukuran yang lebih besar, aki 12 V 70 Ah juga harganya lebih mahal.
Febri Ardani/Otomania
Aki Ertiga Diesel dekat saringan udara.
Selain menyimpan energi yang dikumpulkan ISG dari perlambatan laju kendaraan fungsi aki 70 Ah itu juga untuk pemakaian fitur
idle start/stop system. Fitur ini bekerja secara otomatis mematikan mesin sementara saat mobil berhenti lalu menyalakan mesin lagi saat ingin berkendara kembali.
Febri Ardani/Otomania
Aki Ertiga Diesel jenis
Selama mesin mati sementara, aki yang menyuplai kelistrikan, misalnya untuk menjaga AC, lampu-lampu, dan
wiper tetap bisa dipakai. Kerjanya tergolong berat makanya ukuran aki harus besar dan punya spesifikasi khusus.
Jika, pengemudi tidak ingin fitur idle start/stop system aktif, bisa dinonaktifkan menggunakan tombol yang ada di sebelah kanan bawah dasbor dekat pengemudi.
Febri Ardani/Otomania
Ukuran Aki pada Suzuki Ertiga Diesel, 12 V 70 Ah.
Bila melihat langsung ke bawah kap mesin Ertiga Diesel, bisa terlihat posisi aki ada di sebelah kanan. Aki yang dipakai merek Exide, sama seperti unit Ertiga Diesel, aki itu juga
made in India.
Selain itu terdapat tulisan juga “maintenancefree idling stop start battery”. Artinya aki ini jenis “kering” dan dibuat khusus untuk fitur start/stop.
Stanly/KompasOtomotif
Media tesr drive Suzuki Ertiga Diesel Hybrid di Rancamaya, Bogor.
KOMENTAR