Jakarta, Otomania - Masyarakat yang tertarik membeli sepeda motor roda tiga "mewah" harus berhati-hati. Apalagi, jika penjual hanya menawarkan metode transfer, atau menolak ketika diajak bertemu langsung alias (cash on delivery/COD).
Sebab, kemungkinan kena tipu cukup besar. Nantinya, uang sudah ditransfer, tetapi motor tidak sampai ke rumah.
Berdasarkan hasil investigasi tim Otomania, gelagat mencurigakan itu muncul dari penjual motor roda tiga yang mengaku dari Pekanbaru, Riau. Metode penjualan dia, hanya sistem transfer uang ke rekening tabungannya.
"Kita tidak bisa COD, karena sebenarnya barang ini masih ilegal dan kami sengaja menggunakan sistem seperti itu," kata tenaga penjual motor itu yang identitasnya kami rahasiakan.
Sehingga, kata sang penjual konsumen yang tertarik tidak bisa melakukan test ride. Bahkan, melihat wujudnya secara langsung pun tidak diperbolehkan.
Baca: Hati-hati jika Niat Beli Motor Roda Tiga "Mewah"
Lantas, ketika ditanya selain metode itu, apakah ada cara lain untuk bisa melihat wujud dari motor roda tiga yang sudah dilengkapi pendingin udara (AC) itu?
"Tidak ada, jadi benar-benar hanya sistem transfer. Kalau percaya sama kita silahkan, kalau tidak percaya silahkan cari yang lain," kata dia.
Sistem pembayaran yang diinginkan penjual itu, yaitu membayar uang muka 50 persen dari harga motor, dan sisanya dibayar lagi setelah motor tiba di rumah kosumen.
Pengiriman motor menggunakan jasa ekspedisi, dan sebelum dikirim, pembeli akan dikirimkan nomer resi alias nomor pengiriman barang dari pihak ekspedisi. Bahkan, sebagai jaminan, penjual akan menyertakan foto dan identitas diri.
Nah, jika penjual yang Anda temukan menggunakan metode seperti itu, dan tidak mau diajak ketemu langsung, maka jangan asal percaya. Salah ambil keputusan bisa kena tipu.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR