Jakarta, Otomania – Fungsi pelipat kaca spion otomatis saat ini sudah bisa ditemui hampir di semua model mobil. Fitur ini memudahkan pengemudi yang ingin mendapatkan ruang saat berjalan di jalur sempit atau sekedar mengamankan dari senggolan dengan kendaraan lain di tempat parkir.
Meski demikian sering kali perlakuan salah diterima kaca spion yang memiliki fitur pelipat otomatis ini. Perlakuan tersebut adalah memaksakan kaca spion melipat secara manual.
“Ini sering kali terjadi pada pemilik mobil yang baru pertama memiliki fitur pelipat otomatis. Mereka tidak memahami apa yang harus dilakukan bila kaca spion terlipat tanpa bantuan motor,” ucap Wira dari bengkel Asia Jaya Motor SACS Speedglow, Pondok Gede, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Kejadian yang sering terjadi adalah spion dilipat oleh petugas parkir atau ditabrak pengguna jalan lain. Wira mengungkapkan, untuk melindungi motor spion, usahakan mengembalikan posisi spion dengan motor spion.
Caranya, tekan kembali tombol pelipat otomatis spion hingga ke posisi semula. Ini agar mengembalikan posisi gigi ke jalur semula.
“Kalau dipaksa kembali ke posisi semula dengan tangan atau tenaga manual, gigi yang berputar itu bisa rusak. Baiknya gunakan tombol elektronik kaca spion agar gigi kembali ke rel semula meski suaranya kasar tapi tidak apa-apa,” ucap Wira.
“Cara ini juga berlaku untuk kaca spion di mobil-mobil Eropa atau mobil mewah. Jangan panik kalau lihat kaca spion tidak sengaja terlipat. Ini juga salah satu perawatan kaca spion,” tambah Wira.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR