Jakarta, Otomania – Penggemar sepeda motor sport kerap melakukan ubahan performa pada tunggangannya. Ini demi memuaskan keinginan mendapatkan tenaga maksimal karena tenaga motor bawaan dinilai kurang.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan penambahan komponen piggyback. Komponen elektronik ini bisa jadi ubahan sederhana yang dapat dilakukan tanpa banyak memodifikasi area mesin.
“Kalau menghindari modifikasi mesin yang berat seperti bore up atau ganti seher untuk meningkatkan tenaga, biasanya pilihannya pakai piggyback. Tidak memerlukan waktu lama, penggunaannya pun cukup sederhana,” ucap Martin Lay dari Layz Motor Arteri Kelapa Dua, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Fungsi piggyback adalah memanipulasi data yang diterima Electronic Control Unit (ECU) bawaan motor. Di sini piggyback dapat memberikan data kondisi ruang bakar yang membutuhkan tambahan bahan bakar, atau sensor oksigen mendeteksi ruang bakar kering sehingga komputer memutuskan untuk memperkaya dengan bahan bakar.
“Selain itu pemilik tinggal menambah aksesori seperti filter udara atau knalpot. Nantinya akan di setting ulang dan akhirnya mendapatkan tenaga mesin yang diinginkan,” ucap Martin.
Saat ini produk piggyback di pasaran untuk motor dengan mesin 250 cc ke atas dibanderol dengan harga Rp 5 jutaan. Ini masih terhitung murah dan bisa digunakan untuk harian. Ubahan lebih mahal dilakukan dengan mengganti ECU khusus balap, yang memiliki kemampuan setting yang jauh lebih banyak dibanding piggyback.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR