Jakarta, Otomania - Sejak Ford Motor Indonesia (FMI) menyatakan angkat kaki dari Indonesia pada 2016, beberapa model termasuk harga Fiesta di pasar mobil bekas (mobkas) anjlok. Pemiliknya banyak yang menjual, karena takut kesulitan melakukan servis dan membeli suku cadang.
Namun, menurut penjelasan Herjanto Kosasih, Manajer Senior Pemasaran WTC Mangga Dua, di awal tahun ini konsumen yang mencari Fiesta banyak lagi. Masyarakat sudah percaya diri, karena sudah ada pengganti FMI, untuk masalah purna jual.
"Mobilnya juga bagus, jadi memang pantas kalau banyak lagi dicari konsumen," kata Herjanto saat dihubungi Otomania, Rabu (25/1/2017).
Herjanto melanjutkan, mengenai harga tergolong "murah. Sebab, tahun 2011-2012 dibanderol kisaran Rp 105 juta hingga Rp 120 juta, tergantung kondisi mobilnya.
"Tetapi balik lagi, unitnya tidak banyak. Jadi walau dicari barangnya pun jarang di diler-diler," ucap Herjanto.
Pernyataan serupa juga diungkapkan Teddy salah seorang penjual mobkas di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat. Menurut dia, setiap bulan ada saja yang mencari Fiesta, namun unit untuk mendapatkannya relatif cukup sulit.
"Sekalinya ada harganya juga tetap murah, harga jualnya juga bisa dikatakan turun karena efek FMI tidak beroperasi lagi di Indonesia," kata Teddy.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR