Jakarta, Otomania – Pelumas mesin atau oli jadi bagian penting dalam proses kerja mobil. Oli bekerja sebagai pelindung komponen mesin serta menjaga suhu mesin untuk tetap optimum.
Soal pelumas, sering kali pemilik mobil tidak terlalu menghiraukan spesifikasi yang digunakan. Terkadang malah mencoba pelumas berspesifikasi khusus, pelumas balap misalnya.
Lantas apakah efek menggunakan pelumas balap untuk harian? Menurut Rachman Hidayat, Senior Lubricant Technical Advisor Shell Indonesia, penggunaan pelumas untuk balap atau high performance oil sah-sah saja digunakan pemilik mobil, asalkan memahami juga konsekuensi penggunaan oli tersebut.
“Balapan itu kondisi mesin dibuat ekstrem karena tidak mengejar efisiensi. Oleh karena itu temperatur mesin juga harus ekstrem untuk mengejar titik optimum pelumas,” ucap Rachman saat ditemui beberapa waktu lalu.
Pelumas balap memiliki viskositas yang cukup kental misal 5W-60 atau 0W-60. Ini karena pelumas bertugas saat temperatur mesin rendah sampai ekstrem dan terus dipaksa bekerja di arena balap.
Lantas bila digunakan untuk harian, tentu tidak setiap kali mesin bekerja dengan ekstrem di jalan raya. Selain itu untuk menjaga pelumas bekerja dengan optimal, mesin dipaksa harus terus mencapai titik optimal pelumas.
“Jadi mesin malah bekerja lebih berat, karena kekentalan pelumas. Mesin harian kurang panas untuk mencapai titip optimum pelumas balap. Akibatnya tidak efisien penggunaan bahan bakarnya,” ucap Rachman.
Untuk mesin mobil penumpang modern, pelumas dengan spesifikasi 0W-20 atau 5W-30 sudah cukup digunakan untuk harian. Lebih aman untuk menggunakan pelumas sesuai spesifikasi pabrikan.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR