Jakarta, Otomania - Jelang liburan Natal dan tahun baru, penjualan mobil bekas (mobkas) memang tidak seramai seperti saat awal Desember lalu. Namun, ada tren baru yang cukup berkembang, yakni tingginya penjualan medium MPV tujuh penumpang dengan tahun lawas.
Untuk model, Kijang Innova lansiran 2012 dan 2013 menjadi unit yang paling dicari. Teddy, pengusaha mobkas di MGK, mengatakan penjualan Innova cukup kuat selama dua bulan terakhir. Salah satu penyebabnya adalah karena harga yang lebih terjangkau.
"Lebih karena harga. Kalau kita lihat jarak (harganya) sudah terlampau tinggi, contoh seperti Innova sekarang itu sudah bermain di level mahal, jauh kalau dibandingkan dulu. Tidak semua konsumen mampu menjangkau harga itu," papar Tedy saat berbincang dengan Otomania, Rabu (21/12/2016).
Menurut dia, saat ini Innova bensin 2013 dengan model gril besar dan bertransmisi manual dapat banyak pesanan dari luar pulau Jawa. Kisaran harganya mulai dari Rp 195 juta sampai Rp 205 juta.
"Rata-rata konsumen kalau punya dana Rp 150 juta sampai Rp 200 juta mereka lebih pilih Innova dibandingkan Avanza baru. Secara kabin labih lapang, tenaga lebih tinggi, tapi efesiensinya sama dengan Avanza matik. Konsumen di luar Jakarta juga lebih suka pakai manual dari pada matik," ucap Teddy.
Selain Innova, SUV dengan basis tujuh penumpang tahun lawas juga menjadi salah satu incaran konsumen. Mulai dari Nissan X-Trail lansiran 2012, sampai Fortuner dan Pejero 2013.
"Kalau Fortuner dan Pajero sudah pasti diesel, harga kisarannya masih di Rp 280 jutaan. X-Trail juga bagus, tapi konsumen Jakarta jarang ambil karena alasan suku cadangnya mahal," kata Teddy.
Herjanto Kosasih, Manajer Pemasaran Senior WTC Mangga Dua, juga mengungkapkan hal serupa. Dampak dari harga baru SUV dan MPV tujuh penumpang yang makin tinggi membuat konsumen lari ke mobkas tahun tua.
"Lebih karena efek dan kebutuhan. Mereka suka dengan Innova, Fortuner, dan Pajero, tapi kalau beli baru harga mahal saat ini. Agar masih bisa pakai, mereka cari yang terjangkau namun tetap dengan mobil tersebut," kata Herjanto.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR