Jakarta, Otomania - Gabungan Aftermarket Otomotif Indonesia (Gatomi) dibentuk bukan hanya untuk sekadar wadah asosiasi, tapi juga memiliki visi dan misi yang jelas. Salah satunya adalah untuk menyatukan dan memajukan industri otomotif Tanah Air sehingga bisa mendorong perekonomian.
Ketua Gatomi Ayong Joe, menjelaskan bahwa program utama yang saat ini jadi prioritas adalah masalah edukasi untuk menciptakan SDM yang berkualitas.
"Program utama yang saat ini kami mau bentuk adalah pelatihan untuk para siswa STM. Kita coba transfer ilmu dan mengedukasi mengenai teknologi dan secara teknis yang dimiliki dunia otomotif aftermarket. Rencananya nanti akan ada pendekatan ke sekolah-sekolah," ucap Ayong dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/12/2016).
Dengan memberikan pelatihan khusus, Ayong berharap akan bisa menciptakan tenaga ahli dan membuka lapangan kerja yang lebih luas. Sedangkan untuk bentuknya akan dibuat lebih teknis yang belum diajarkan di sekolah-sekolah.
"Kita lebih spesifik ke sisi teknis. Kita ajarkan bongkar audio, rawat audio, bongkar interior dan mesin yang secara tidak langsung tidak didapat di sekolah-sekolah," kata Ayong.
Benny Rachmawan, Bisnis Development TDR Industries Indonesia yang tergabung dalam Gatomi juga mengutarakan hal yang sama. Menurutnya, aftermarket di Indonesia saat ini cukup pesat, bahkan tidak kalah saing dengan dunia luar.
"Intinya kita ini bukan hanya mau memanfaatkan industrinya saja yang memang cukup besar, tapi kami juga ingin ikut membangun industri tersebut," ucap Benny di waktu yang sama.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR