Jakarta, Otomania - Selain karena kurang perawatan, kerusakan air conditioner (AC) juga disebabkan oleh kebiasan buruk dari pengguna mobil. Tanpa disadari, ada beberapa perlakuan yang membuat komponen AC akhirnya mengalamai kerusakan, sehingga fungsinya tidak berjalan maksimal.
Workshop Manager PRO-Q, Heru Wibowo, menjelaskan, bahwa kebiasaan buruk umumnya disebabkan karena faktor ketidakpahaman pengguna mobil dalam merawat AC.
"Kebiasaan buruk biasanya dilakukan dalam dua hal, saat menyalakan AC sampai ketika AC sudah menyala. Salah satu yang paling sering adalah menghidupkan AC saat mobil sudah berjalan di putaran mesin (RPM) tinggi," ucap Workshop Manager PRO-Q Heru Wibowo saat dihubungi Otomania, Minggu (27/11/2016).
Menurut Heru, menyalakan AC pada saat pedal gas sudah diinjak dan putaran mesin (RPM) naik, bisa membuat komponen pulley mengalami gesekan keras. Pulley sendiri merupakan komponen yang berputar selama mesin mobil dihidupkan. Saat RPM tinggi, otomatis putaran pulley akan ikut tinggi. Ini memungkinkan terjadinya gesekan antara pulley dan pressure plate.
Gesekan berulang kali pada kedua komponen tersebut bisa membuat keausan. Bila keduanya sudah rusak maka, tenaga ke kompresor akan berkurang yang membuat tekanan refrigerant tidak maksimal. Untuk itu sangat disarankan menghidupkan AC saat mesin berada di putaran rendah.
Kebiasan kedua yang sering dilakukan pemilik kendaraan adalah membuka jendela saat AC menyala. Menurut Heru, perilaku ini bila dilakukan keseringan menyebabkan kerja kompresor semakin berat.
"Dengan membuka jendela akan terjadi perbedaan suhu. Bila suhu diluar lebih panas dari di dalam akan membuat kompresor bekerja ekstra untuk menjaga suhu tetap ideal di dalam kabin. Bila sering dilakukan bisa meyebabkan kompresor mudah rusak," kata Heru.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR