Jakarta, KompasOtomotif – Penyejuk kabin (air conditioner : AC) menjadi senjata ampuh untuk meredam suhu panas terutama di siang hari. Tapi tahukah Anda, AC mobil bisa punya efek buruk pada kesehatan, bahkan bisa menggangu saluran pernafasan dalam jangka panjang?
”Bukannya promosi agar tukang AC laku terus. Tapi memang sudah banyak yang membuktikan, kalau udara yang disirkulasi AC bersih, orang yang di dalam (mobil) akan tetap nyaman,” kata Awang, owner bengkel khusus AC mobil di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, (23/9/2016).
Maksud Awang, pemilik mobil diharapkan rutin membersihkan saluran AC, minimal enam bulan sekali dan maksimal 1 tahun sekali. Kotoran yang menempel pada penyaring udara AC terjaga bersih, dan gangguan-gangguan kecil untuk kinerja pendingin kabin diharapkan tetap prima.
”AC juga cenderung bikin kulit kering dan dehidrasi, karena udaranya memang kering, tidak ada kelembabannya. Itulah juga, penting buat pengguna untuk rutin membuka sirkulasi udara kabin,” pesan Awang.
Ritme sirkulasi udara kabin untuk memasukkan udara dari luar ternyata sangat penting. Itulah kenapa, pada mobil-mobil canggih, sistem ini mengatur secara otomatis buka-tutup lubang sirkulasi udara pada kabin. Tombol sirkulasi udara ini ditandai dengan anak panah yang melingkar di dalam kabin.
”Sesekali pencet tombol sirkulasi, kalau bisa tiap jam. Diamkan selama beberapa menit lalu tutup kembali. Oksigen di dalam kabin bakal tetap dijaga agar tidak cepat mengantuk,” ucap Awang.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR