Jakarta, Otomania - Tak sedikit orang tua yang memangku anak kecil, terutama bayi atau balita, di jok mobil bagian penumpang depan. Bahkan, terkadang tidak menggunakan sabuk pengaman, padahal itu cukup penting demi keamanan dan keselamatan.
Namun, meski menggunakan sabuk pengaman, dinilai tetap berbahaya. Sebab, hanya satu orang, sedangkan anak kecil tersebut tidak akan terlindungi ketika terjadi tabrakan.
Anjar Rosjadi, Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor (ADM) menjelaskan, lebih bahaya lagi ketika mobil tersebut sudah dilengkapi fitur SRS Airbag (kantung udara). Ketika mobil mengalami benturan keras sampai kantung udara keluar, maka bayi tersebut bisa mengalami luka, bahkan meninggal dunia.
"Karena dia terpental ke depan, sedangkan orang tuanya bisa sedikit tertahan karena pakai sabuk pengaman," kata Anjar di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (24/11/2016).
Anjar menyarankan, anak kecil sebaiknya duduk di jok tengah. Bila terjadi kecelakaan, potensi terjadinya luka atau cedera parah, sedikit lebih kecil ketimbang berada di bangku depan.
"Apalagi kalau di depan, dua-duanya (orang tua dan anak) tidak pakai sabuk pengaman, itu bahaya sekali, karena setelah mobil menabrak penumpang akan terpental ke depan, lalu setelah kantung udara meletup. Anak akan terkena letupan," ujar Anjar.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR