Jakarta, Otomania - Supplemental Restraint System (SRS) Airbag merupakan alat bantu keselamatanyang melengkapi sabuk keselamatan. Perangkat tersebut akan mengembang ketika mobil mengalami benturan keras jenis tertentu.
Kantung udara tersebut bekerja bersamaan dengan sabuk keselamatan untuk membantu mengurangi risiko kematian atau eidera serius. Namun, perlu diketahui, perangkat tersebut bisa tidak bekerja maksimal pada kondisi tertentu:
Mengutip buku pedoman pemilik mobil Toyota, SRS Airbag depan tidak dapat mengembung seperti biasa jika mobil terlibat kecelakaan dari samping atau belakang. Bisa juga terlibat kecelakaan keras pada kecepatan rendah.
Namun, apabila beberapa jenis kecelakaan itu cukup menyebabkan deselerasi mobil ke arah depan, dapat juga terjadi pengembangan pada kantung udara bagian depan.
Selain karena kecelakaan, perangkat tersebut juga bisa mengembang, jika mobil menabrak pinggir jalan, trotoar jalan atau permukaan yang keras, bahkan hingga jatuh atau lompat ke dalam lubang dalam.
"Jadi SRS Airbag sebenarnya hanya peralatan keselamatan. Sesuai dengan namanya, yaitu melengkapi seat belt untuk menahan badan penumpang saat terjadi tabrakan frontal," ujar General Manager Technical Service PT Toyota Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi kepada Otomania pekan lalu.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR