Jakarta, Otomania – Rio masih menjadi tulang punggung penjualan PT KIA Motor Indonesia (KMI) di Indonesia. Penjualan hatchback dengan mesin 1.4 L tersebut selama 2016 hingga September 2016 meraih total 434 unit, dan menjadi yang terbanyak dari seluruh model yang ditawarkan KIA di Tanah Air.
Namun hasil penjualan ini bila dibandingkan tahun lalu justru turun lebih dari 50 persen. Tahun lalu Rio di waktu yang sama terjual 804 unit.
Meski demikian, menurut Hartanto Sukmono, Direktur Pemasaran PT KMI, perkembangan pasar hatchback bagi KIA cukup baik dibandingkan dengan kondisi pasar tahun lalu.
“Pasar hatchback kondisinya masih cukup baik bila dibandingkan dengan tahun lalu dan bulan-bulan sebelumnya. Penjualan mobil saat ini masih dipengaruhi kondisi ekonomi, belum lari banget,” ucap Hartanto pada Otomania beberapa waktu lalu.
Hartanto meyakini, kondisi ini sedikit demi sedikit akan berubah. Kebijakan tax amnesty misalnya, mulai membuat konsumen yang sebelumnya urung belanja kendaraan, untuk berbelanja kendaraan baru.
“Saya merasakan setelah tax amnesty, konsumen yang sebelumnya terbebani dan menahan belanja kendaraan, mulai mau belanja mobil. Ini sudah dirasakan teman-teman yang memiliki usaha di mobil premium yang mulai meningkat,” ucap Hartanto.
KIA sendiri tahun ini tidak memiliki target khusus dari segi penjualan. Kondisi ekonomi yang menjadi hambatan membuat KIA bertahan. Namun di 2017 dengan adanya produk baru, Grand Sedonda dan All New Sportage serta satu model anyar yang akan diumumkan, KMI cukup optimis dapat meningkatkan perolehan pangsa pasar di tahun depan.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR